Surabaya, Delikjatim.com – Setelah dikukuhkan sepekan yang lalu oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sukomanunggal (PCM) Surabaya, Majelis Ekonomi (MEK) langsung bergerak cepat, salah satunya yakni mengunjungi MEK PCM Bubutan yang berada di jalan Sumber Mulyo 6 nomor 33 Surabaya, Kamis (19/10/2023).
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Ketua dan Sekretaris MEK PCM Sukomanunggal Arsj Ghaffar Nuuraafi dan Faried Azhari, Ketua MPK SDI PCM Sukomanunggal Abdan Fikri, serta ketua MPID PCM Sukomanunggal Surabaya Pebri Purnomo.
Ketua MEK PCM Sukomanunggal Surabaya Arsj Ghaffar Nuuraafi menjelaskan, tujuan dilaksanakannya kunjungan ke MEK Bubutan Surabaya adalah untuk menjalin silaturahmi dan sinergi antara MEK Sukomanunggal dan Bubutan.
“Alhamdulillah, kunjungan kami dari PCM Sukomanunggal Surabaya diterima dengan hangat oleh Ketua MEK Bubutan Surabaya bapak Samiadji”, terangnya.
MEK Sukomanunggal Surabaya, lanjut Arsj Ghaffar Nuuraafi, melihat secara langsung beberapa usaha dari MEK PCM Bubutan diantaranya Suli 5, sarana transportasi yakni grandmax satu unit, sembako, pulsa, maupun token.
“Dari MEK Bubutan yang paling dominan adalah penjualan Suli 5 dimana produk air mineral tersebut termasuk milik amal usaha persyarikatan”, ungkapnya.
“Tadi kami sempat ngobrol-ngobrol tentang Suli 5 baik pengambilan maupun trik-trik pemasarannya”, imbuhnya.
Arsj Ghaffar Nuuraafi berharap kedepannya bisa berkolaborasi dengan Majelis Ekonomi PCM Bubutan maupun PCM lainnya.
Sementara itu, Ketua MEK Bubutan Surabaya Samiadji merasa sangat senang sekali dengan kunjungan pengurus MEK Sukomanunggal Surabaya untuk saling belajar.
“Saya rasa MEK Sukomanunggal Surabaya sudah luar biasa karena baru dikukuhkan langsung bergerak, salah satunya saling belajar di MEK Bubutan”, tuturnya.
Masih Samiadji, pihak kedua majelis ekonomi baik dari Sukomanunggal maupun Bubutan berencana akan bersinergi dalam mengembangkan perekonomian yang mana tujuannya adalah untuk kemakmuran warga persyarikatan Muhammadiyah.
“Progam MEK Bubutan Surabaya diantaranya Suli 5 supaya pemasarannya bisa meluas di Surabaya, tranportasi dimana mek Bubutan mempunyai armada grand max untuk disewakan, sembako, serta pulsa, dan token”, ungkapnya.
Intinya, lanjut Samiadji dalam menjalankan perekonomian jangan hanya dipikirkan saja, yang penting dijalankan, jadi harus totalitas.
Mudah-mudahan dengan pertemuan tersebut akan terbentuk sinergi antara kedua majelis ekonomi baik Sukomanunggal maupun Bubutan Surabaya”, pungkasnya.