Surabaya, Delikjatim.com – Sekolah Teladan Nasional SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya lebih dikenal SD Mudipat kembali meraih prestasi di dua ajang International Science and Invention Fair 2023 Offline Competition yang digelar oleh International Science and Invention Fair (ISIF) di Bali 7-11 November 2023.
Dua prestasi yakni Karya Ilmiah Remaja The Effect of Vibration and Frequency for Fish Attractors (EVFA) dan SmartTech Gas Guard 2.0 dengan aplikasi Blynk IOT.
Ketika Konferensi pers digelar di ruang rapat The Millennium Building (TMB) SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya lantai 3 pada hari Jumat tanggal 17 November 2023, penanggung jawab ekstra Robotika Mudipat Endik Setyawan SSi menyatakan bahwasanya anak-anak telah membuat planning dengan pembuatan dasboard yang memberikan kelebihan untuk mengantisipasi terjadinya ledakan dan kebakaran gas elpiji ketika rumah kosong atau ditinggal bekerja serta bisa dikomunikasikan juga dengan sekuriti yang ada dilingkungan perumahan tersebut.
“Ini masih dalam uji coba dalam artian masih hanya satu gas dan juga masih banyak perlu perbaikan”, terangnya.
Lanjut Endik Setyawan, kedepannya akan dikembangkan kembali agar bisa lebih smart lagi, dalam artian mungkin dari sensor pendeteksi bisa lebih cepat, kemudian gas nya bisa lebih banyak, atau bahkan dengan gas beracun.
“In syaa Allah anak-anak akan ikut lomba lagi pada ajang International di Thailand pada tanggal 2-6 Februari serta di Jepang sekitar bulan Juni 2024”, ungkapnya.
Ditempat yang sama, Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Edy Susanto MPd juga merasa sangat bangga dan mengapresiasi terhadap Tim Karya Ilmiah Remaja (KIR) Mudipat mampu meraih technology category has been awarded the gold medals for the project.
“Alhamdulillah, tim KIR SD Mudipat mampu menemukan teknologi EVFA : The Effect of Vibration and Frequency for Fish Attractors atau Efek dari getaran dan frekuensi untuk menarik ikan serta juga sudah didaftarkan Surat Pencatatan Ciptaan Kemenhumham Republik Indonesia dengan nomor pencatatan: 000536979 tanggal 3 November 2023,” terangnya.
Lanjut Edy Susanto, karena para siswa tim KIR SD Mudipat mempunyai potensi-potensi untuk penemuan-penemuan ilmiah atau teknologi sehingga pihak sekolah memfasilitasi serta diharapkan bisa lebih berkembang lagi.
“In syaa Allah penemuan tersebut akan sangat bermanfaat untuk kehidupan yang merupakan hasil karya anak-anak Mudipat dibawah bimbingan bapak Budi Santoso”, tegasnya.
Salah satu siswa tim robotika peraih medali SmartTech Gas Guard 2.0 Aqeela Shahmina Laksono menyampaikan bahwasannya ide tersebut adalah karena ingin menyelamatkan manusia dari bahaya kebakaran akibat ledakan gas elpiji.
“Cara kerjanya kita pasang gas sensor di dapur, jika mendeteksi gas elpiji yang menguap maka alarm didalam rumah atau pos satpam akan berbunyi, dan akan mendapatkan notifikasi dari HP kita,” paparnya.
“Jika kita sedang tidak dirumah, bisa meminta tolong kepada satpam untuk membetulkan gas elpiji, supaya satpam bisa masuk kedalam rumah, kita bisa membuka pintu dari ponsel, sedangkan untuk mengetahui benar satpam atau bukan bisa menggunakan telegram booth untuk memberikan foto ke kita,” imbuhnya.
Sementara itu, Salah satu siswa tim KIR peraih medali The Effect of Vibration menyatakan dengan alat tersebut menangkap ikan menjadi lebih mudah karena ikannya yang akan datang.
“Dengan alat ini, diharapkan bisa memudahkan menangkap ikan, terutama para nelayan,” tandasnya.