Pamekasan, Delikjatim.com – Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan terus menunjukkan komitmennya dalam upaya mitigasi bencana dan pelestarian lingkungan. Pada Rabu, 16 April 2025, FRPB menggandeng Kelompok Tani Hutan (KTH) Bunga Setaman dan Penyuluh Kehutanan CDK Sumenep dalam aksi nyata penanaman rumput vetiver di kawasan wisata Taneyan Lanjheng, Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan, Pamekasan.
Sebanyak 200 bibit vetiver ditanam di area yang dinilai rawan longsor dan perlu penguatan struktur tanah. Rumput vetiver dipilih karena memiliki akar yang kuat dan mampu menahan erosi, serta tidak disukai oleh ular dan tikus, menjadikannya tanaman multifungsi yang ideal untuk kawasan pertanian dan wisata.
Diungkap Budi Cahyono, perwakilan FRPB Pamekasan, Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aspek pencegahan bencana, tetapi juga membawa harapan besar terhadap pengembangan bibit vetiver di Kabupaten Pamekasan. Selain ditanam di kawasan wisata, vetiver juga ditanam di areal persawahan Desa Polagan, Kecamatan Galis, untuk memperluas cakupan manfaat ekologisnya.
“Kami ingin menjadikan vetiver sebagai bagian dari solusi lokal yang berdampak nasional. Selain mampu menahan longsor, rumput ini juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Ini tentu akan sangat membantu para petani dan masyarakat sekitar,” ujar Budi.
Keberhasilan kegiatan ini tak lepas dari kolaborasi erat berbagai pihak, mulai dari komunitas wisata Taneyan Lanjheng, kelompok tani, hingga para penyuluh kehutanan yang turut memberikan pendampingan teknis di lapangan. Kehadiran berbagai elemen masyarakat ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong masih menjadi kekuatan utama dalam menjaga lingkungan dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
Dengan aksi ini, FRPB Pamekasan berharap penanaman vetiver dapat menjadi pilot project yang direplikasi di wilayah lain di Madura, terutama di titik-titik rawan bencana.
