Pacitan, Delikjatim.com – Kejadian banjir dan longsor gegerkan warga Desa Sukoharjo, Kayen, Sirnoboyo, Kembang, Banjarjo, kebonagung dan Purwoasri Kecamatan Pacitan, Kebonagung kabupaten Pacitan Jawa Timur, Minggu (15/11/2020) Sore menjelang Maghrib, sekira pukul 17.00 wib.
Curah hujan dengan intensitas tinggi di hulu DAS Sungai Grindulu, yang meliputi Kecamatan Pacitan, Kecamatan Kebonagung dan sekitarnya, sekira pukul 14.15 wib sampai berita ini ditulis hujan masih berlangsung, mengakibatkan debit air meluap melampaui tanggul dan parapet sungai Jelok di Desa Sukoharjo, Desa Kayen dan Desa Purwoasri.
Sehingga kapasitas sungai tidak mampu menampung debit air dan menyebabkan banjir.
Kondisi inilah kemudian berdampak pada Sedimentasi, morfologi sungai berkelok-kelok, kondisi DAS di hulu kritis, Terjadi backwater dari sungai orde 3 yang tidak bisa masuk ke sungai Jelok.
Serta beberapa pintu air tidak berfungsi dengan baik (rusak) di Desa Banjarjo, Desa Purwoasri, Dan Desa Kayen mengakibatkan terjadi banjir yang menggenangi pemukiman warga, sawah, dan Fasilitas umum.
Data yang kami himpun dari relawan Tagana Dinsos Kab. Pacitan, dapat disampaikan bahwa Jumlah pengungsi sementara 57 jiwa, lokasi pengungsian di Balai Desa dan di rumah warga yang jauh dari lokasi longsor.
Kerusakan yang ditimbulkan dari peristiwa ini adalah satu jembatan alami rusak parah dan terputus.
Hal ini selaras dengan penjelasan Syamsul (wakorkab tagana Pacitan), menurutnya, dalam menangani kejadian ini pihaknya melakukan Koordinasi dengan instansi terkait (BBWS, Dinas PUPR Kab.Pacitan, aparat desa), Monitoring banjir, Pendataan, Pelaporan dan himbauan kepada masyarakat terdampak untuk tetap tenang dan dapatnya lakukan evakuasi mandiri.
“Selain itu kami tagana juga melakukan evakuasi lansia yang terjebak di lokasi banjir. Untuk pengungsi bencana tanah longsor kami tempatkan pada satu titik, tepatnya di balai Desa Gembuk Kecamatan kebonagung”. Imbuh Syamsul.
“Jadi data korban yang terevakuasi ke pengunsian adalah, untuk Lansia 7 org, dewasa 60 org, Anak-anak 15 org, maka total pengungsi perdetik ini 82 orang”. Pungkas Syamsul. (Syaiful)
Editor : Redaksi