Surabaya, Delikjatim.com – Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Rumah Pintar Matahari (RPM) dibawah naungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Krembangan Surabaya menggelar assessment untuk mengetahui bakat dan minat dari wali santri sebelum melakukan pelatihan, Ahad (15/10/2023).
Assesment tersebut berguna untuk mengetahui keinginan dari wali santri agar pelatihan yang dilaksanakan berhasil secara maksimal.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Rumah Dakwah Masjid Al-Mukhlis yang berlokasi di jalan Krembangan Baru 7 no 15-17 Kemayoran Surabaya.
Hill Noer Koiriyah selaku wakil dari bidang kewirausahaan RPM mengatakan bahwa kegiatan silaturrahmi ini dihadiri sekitar 18 wali santri dan beberapa pengurus juga santri binaan.
“Dari 18 wali santri yang hadir di bagikan kuisioner yang isinya tentang setuju tidaknya dilaksanakan pelatihan tersebut”, terangnya.
Kebetulan pelatihan yang di tawarkan dalam bentuk kuisioner adalah:
- Pelatihan membuat kue/memasak.
- Pelatihan mekeup artist (merias).
- Pelatihan membuat sabun cair.
- Pelatihan potong rambut.
- Pelatihan sabun batang dari minyak jelantah.
“Dari 5 pilihan tersebut 15 orang wali santri memilih untuk mengikuti pelatihan membuat kue kering”, ungkapnya.
Lanjutnya, Adapun pelatihan tersebut dilaksanakan agar wali santri mempunyai penghidupan yang lebih baik, mampu untuk mandiri secara finansial.
“Kita akan ajarkan dan mendampinginya dari cara membuat kue kering sampai pengemasannya, membuat brand merek agar mudah dikenali sampai mendaftarkan ke ijin usaha, bahkan untuk pemasaran kita bantu dan kita ajari caranya. Semua kita ajari sesuai dengan standar UKMK, agar kelak Rumah Pintar Matahari mempunyai UMKM binaan”, tuturnya.
“Kebetulan pelatihan ini juga akan dilengkapi dengan sertifikat yang akan di terbitkan oleh salah satu badan yang juga mengurus i-UMKM yaitu OK Oce yang salah satu programnya berusaha melakukan pembinaan kewirausahaan terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah”, imbuhnya.
Sementara itu, ibu Liya Wahidah selaku wali santri dari ananda Leli sangat senang dengan kegiatan ini dan berharap kegiatan lanjutan yang akan dilaksanakan pada bulan November dan bulan-bulan selanjutnya bisa menghasilkan produk yang bisa dijual dan diminati masyarakat.
“Saya ingin belajar membuat kue kering agar bisa mempunyai ketrampilan membuat kue dan nantinya bisa menjadi penghasilan saya pada saat hari raya yang sebentar lagi dan juga dapat menjadi penghasilan rutin”, pungkasnya.
