Surabaya, Delikjatim.com – Direktur APMP Jatim (Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Peduli Jawa Timur), Acek Kusuma menyoroti tajam dengan maraknya korupsi dan TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang) yang terjadi di Indonesia khususnya Provinsi Jawa Timur.
Menurut dirinya, bahwa ketika kekuatan kapitalis dan korporat termasuk pejabat yang sengaja berkamuflase di balik berbagai kedok terlibat dalam praktik terselubung.
Dijelaskan oleh Acek, kondisi atau fenomena seperti tersebut sering menjadi batu sandungan dalam penanganan tindak pidana pencucian uang.
“Teknik beneficial ownership kerap dijadikan alat untuk menyembunyikan aktor utama di balik TPPU (money laundering),” ungkapnya, Minggu (16/11/2025).
Oleh sebab itu, Ketua APMP Jatim mendesak KPK dan PPATK untuk segera menertibkan administrasi
LHKPN seluruh pejabat publik dan aparatur negara agar tidak bermain-main dengan pengelolaan uang negara.

“Pemerintah harus ambil langkah preventif dan tertib administrasi termasuk wajib hukumnya seluruh pejabat menyampaik LHKPN secara konsisten. Harus ada scraning kepada seluruh perusahaan dan merasionalisasikan sumber keuangannya,” kata Acek dengan tegas pada media ini.
“Saya besok tanggal 29 November ke Jakarta lagi untuk gladi resik aksi dan tanggal 9 Desember ke Jakarta lagi tepat hari H aksi persembahan Direktur APMP Jatim dalam merayakan hari anti korupsi dunia,” imbuhnya.
Acek menyebut, temuan tersebut bukan sekadar
kekeliruan administratif, melainkan indikasi kuat
adanya praktik penyimpangan dan kolusi sistematis
yang merugikan keuangan negara serta mengkhianati amanah publik.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penanganan tindak pidana pencucian uang dan korupsi, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan lembaga penegak hukum.
Dilansir dari Media Kabarmetronews.com
















