Trenggalek, Delikjatim.com – Bencana tanah longsor menelan korban jiwa di Dusun Banaran, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, pada Sabtu malam (1/11/2025). Longsor yang terjadi sekitar pukul 21.30 WIB menimpa rumah warga hingga roboh dan mengubur satu keluarga di dalamnya.
Korban selamat diketahui bernama Wiji (38), anak pertama keluarga tersebut. Ia berhasil diselamatkan warga dalam kondisi luka-luka dan segera dilarikan ke RSUD dr. Soedomo Trenggalek. Namun, empat anggota keluarga lainnya ditemukan meninggal dunia setelah proses evakuasi berlangsung sepanjang malam hingga pagi hari.
Menurut petugas Posko Tagana Kabupaten Trenggalek, Ahmad Sholeh, kondisi gelap dan material longsor yang tebal sempat menghambat proses pencarian. “Setelah tim gabungan datang sekitar pukul 01.15 WIB, dua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Dua korban lainnya baru ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB,” ujarnya.
Keempat korban meninggal masing-masing adalah Sarip (60) dan istrinya Welas (57), serta dua anak mereka, Fajar (17) dan Rohman (13). Fajar diketahui merupakan pelajar SMK GUPPI Bendungan, sedangkan Rohman bersekolah di SMPN 1 Atap 1 Bendungan.

Bencana ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Bendungan sejak sore hari. Tebing di belakang rumah keluarga Sarip longsor dan langsung menerjang rumah hingga rata dengan tanah.
Proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri atas Tagana, BPBD, Basarnas, TNI, Polri, tenaga medis dari RSUD Trenggalek, serta warga sekitar. Sejumlah bantuan darurat juga disalurkan berupa makanan siap saji, makanan anak, dan air mineral untuk mendukung operasi lapangan.
Petugas dari Dinas Sosial PPPA dan relawan Tagana masih melakukan pendataan dan penilaian kondisi pasca bencana. Hingga Minggu (2/11/2025) siang, lokasi longsor telah dipasangi garis pengaman untuk mencegah aktivitas warga di area berisiko tinggi.
Tragedi ini menambah catatan peringatan bagi masyarakat di wilayah perbukitan Trenggalek agar tetap waspada terhadap potensi longsor, terutama di tengah musim hujan dengan curah tinggi.

















