Pasuruan, Delikjatim.com – Hujan yang turun sejak Sabtu (31/10/2020) pukul 14.00 wib hingga minggu (2/10/2020) sekira pukul 23.00 wib, mengakibatkan luapan air dari hulu menebar keberbagai penjuru.
Beberapa kecamatan di kabupaten Pasuruan tak mampu menampung kiriman air hujan dari pegunungan yang berada di kabupaten malang dan pasuruan, sehingga air yang dari hulu ke hilir melewati beberapa desa di kecamatan Gempol dan Beji Pasuruan jawa timur, dan mengakibatkan dua desa mengalami banjir, Desa Kejapanan, 200 Kk terendam dan Desa Gempol terendam 400 KK).
Tagana kabupaten Pasuruan sigap tanggap menuju lokasi dan segera tunaikan tugasnya dengan melakukan pembukuan terhadap informasi yg berhasil dihimpun, kemudian melakukan koordinasi dg perangkat desa & pihak terkait, Assesment kelokasi terdampak, koordinasi dengan Dinsos, untuk membahas langkah selanjutnya.
Seirama dengan apa yang dijelaskan Suroso Alias Topan, (koordinator Tagana kab. Pasuruan). Pihaknya mendapat informasi, setelah dikroscek ke lokasi, hal itu benar adanya.
“memang sejak sabtu dan minggu kemaren curah hujan di pasuruan terbilang tinggi dan continouw mas, itu yang menjadi faktor utama munculnya banjir” ujarnya
“Jadi setelah kami lakukan kordinasi dengan pihak desa dan melakukan assesmen di lapangan, kemudian kami koordinasi dengan Dinsos untuk petunjuk lebih lanjut, setelah ada sinyal dari Dinsos selaku pembina tagana, barulah kami buka Dapur Umum, rencana awal untuk satu hari ini saja, tinggal nunggu perkembangan keadaan saja mas Syaiful” lanjut Topan
“ini ada bantuan pengerahan perahu karet dari tagana sidoarjo, untuk membantu kegiatan dan kemudahan aktifitas warga” Topan menambahkan.
Hal itu dibenarkan oleh koordinator tagana Sidoarjo (M. Zainul Fanani) yang berhasil dikomfirmasi by phone.
“Iya betul mas, kami terjunkan satu unit perahu karet ke lokasi banjir, untuk membantu kegiatan warga disana” jelasnya. (Syaiful)
Editor : Redaksi
