Riau, Delikjatim.com – Akhir-akhir ini, sudah terlalu sering dan terniang diingatan kita mengenai tingkah yang menggeramkan dari para pelaku pamer kekayaan (hedon pejabat publik hingga istri dan anak).
Hal ini bertolak belakang dengan kondisi status resesi ekonomi yang merambah sampai ke Indonesia.
Tindakan ini, tentu saja membuat warga sipil menanggapi serius atas apa yang terlihat oleh mata kepalanya melalui akun-akun media sosial para oknum pejabat beserta keluarga.
Baru-baru ini juga sempat viral pamer barang-barang mewah yang dilakukan oleh istri dari Sekretaris Daerah Provinsi Riau yang bernama Adrias Hariyanto.
Selain itu juga adanya video di tiktok yang beredar atas kemewahan perayaan ulang tahun sang anak pada salah satu hotel berbintang yang dalam klarifikasi oleh sekda Riau yaitu SF Hariyanto mengatakan hal itu hanya di ruko.
Bahkan Yang mencengangkan lagi bagi publik bahwa barang yang di pamerkan oleh sang istri adalah barang Tiruan alias KW.
Tentunya Hal ini, juga menggores perasaan masyarakat Indonesia secara umum dan masyarakat Riau khususnya. Dikarenakan saat klarifikasi barang yang ditunjukan jauh berbeda dari foto yang diunggah oleh sang istri.
Hendra yang akrab disapa Hekasa selaku koordinator Forum Penyuluh anti Korupsi di kabupaten Rokan Hilir Riau mengatakan,”Jika figur publik berani mengatakan hal yang tidak sesuai dengan fakta, maka apakah pejabat yang diamanahkan bersumpahkan Kitab Suci ini bisa dipercaya untuk mengelola pemerintahan dengan benar dan tabayun”.
Hekasa juga menambahkan,” jika forum penyuluh Antikorupsi Provinsi Riau saat ini sebagai salah satu pembina adalah Sekretaris Daerah yaitu SF Hariyanto. Tentunya Jika memang ucapan yang disampaikan kepada publik saat klarifikasi banyak mengandung ketidak jujuran bertutur kata, sudah tidak layak menjadi pembina dari forum yang sakral ini”. Imbuhnya.
“Pengaruh arahan atas kemajuan pengurus forum penyuluh antikorupsi tentu nya harus dibina oleh orang orang yang berintegritas. Dan ini harus segera ditinjau kembali atas penunjukan Sekda Provinsi Riau (SF Hariyanto) sebagai pembina forum penyuluh antikorupsi Provinsi Riau”. Ujar Hekasa.
Hekasa juga meminta kepada KPK untuk segera mengumumkan hasilnya secara transparan dan jika ada dugaan terjadi korupsi maka segera ditangkap.