Surabaya, Delikjatim.com – Pasca dikukuhkannya Ketua Takmir Masjid Al-Azhar masa jabatan 2023-2027 H Sutikno SSos dengan Surat Keputusan nomor 013/KEP/IV.2/D/2023 beberapa pekan yang lalu serta terbentuk pengurus, dilaksanakanlah rapat kerja (raker) keluarga besar pengurus Masjid Al-Azhar Dupak Bandarejo, Ahad (5/11/2023).
Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh anggota pengurus Masjid Al-Azhar mulai dari bidang Dakwah, bidang Kewanitaan, bidang Pendidikan, bidang Pemuda dan Remaja, bidang Rumah Tangga, bidang Sosial, serta bidang Keamanan.
Kepada awak media Delikjatim.com, Ketua Takmir Masjid Al-Azhar H Sutikno SSos menyampaikan banyak terima kasih kepada para pengurus masjid yang telah meluangkan waktunya untuk menghadiri raker walaupun dilaksanakan di hari libur.
“Rapat Kerja pengurus Masjid Al-Azhar adalah pertemuan yang diadakan oleh pengurus masjid untuk membahas berbagai hal terkait dengan pengelolaan, perencanaan, dan pengembangan masjid,” terangnya.
Lanjut Sutikno, maksud dan tujuan raker pengurus Masjid Al-Azhar yakni,
Pertama, sebagai koordinasi dan komunikasi, bagaimana para pengurus masjid untuk berkoordinasi dan berkomunikasi secara efektif dalam menjalankan tugas-tugas mereka.
Kedua, evaluasi kinerja kepengurusan yang lalu untuk dilakukan berbagai pembenahan, termasuk keuangan, pemeliharaan bangunan, dan program-program keagamaan.
Ketiga, perencanaan program, yakni merencanakan program-program keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya yang akan dijalankan oleh masjid dalam jangka waktu tertentu.
Keempat, penganggaran dan keuangan, yakni membahas anggaran masjid, sumber pendanaan, dan alokasi dana untuk berbagai keperluan masjid.
Kelima, peningkatan kualitas pelayanan, yakni meningkatkan kualitas pelayanan kepada jamaah dan masyarakat sekitar, termasuk pemeliharaan bangunan, kebersihan, dan fasilitas masjid.
Keenam, penyelesaian masalah,. yakni membahas dan mencari solusi untuk masalah-masalah yang mungkin muncul dalam pengelolaan masjid secara kolektif kolegial atau bersama-sama.
Ketujuh, pemberdayaan jamaah, yakni merencanakan kegiatan-kegiatan yang dapat memotivasi jamaah untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan masjid.
Kedelapan, promosi toleransi dan kebinekaan, yakni mendorong toleransi, kerukunan, dan keberagaman dalam komunitas masjid.
Kesembilan, pengembangan Sumber Daya Manusia, yakni bagaimana meningkatkan kapasitas dan pengetahuan pengurus masjid melalui pelatihan dan pembinaan.
“Tujuan Raker pengurus masjid adalah untuk mencapai keberhasilan dan efisiensi dalam pengelolaan masjid, serta meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat”, tuturnya.
“Selain itu, juga untuk menjaga nilai-nilai keagamaan, sosial, dan budaya yang diwakili oleh masjid dalam masyarakat,” tandasnya.
