Kota Malang, Delikjatim.com – Rakor FPRB Jatim, di lantai 5 Savana Hotel Kota Malang (27/4/2024), memasuki puncak rangkaian acara, dengan menyisakan beberapa pemateri, Ratna Ningsih SE MM dari Gapeksindo, Yoyok Wahyudi SPd MM, dari lembaga YAGANU Pasuruan, keduanya sama-sama pengurus FPRB Jatim, dan Sudarmanto SSos MMB, Sekjend FPRB dari lembaga Jangkar Kelud.
Ratna Gapeksindo, membuka kran rakor hari kedua tersebut. Ia mengupas strategi fundraising yang meliputi donasi online, program keanggotaan, dan beberapa poin penting lainnya.
Juga dipaparkan Ratna, bagaimana cara sebuah lembaga menjalin kemitraan dengan pelaku usahaan, yayasan maupun lembaga filantropi.
“Kita harus punya refrensi terlebih dahulu dengan cara mengidentifikasi potensi kemitraan, step itu bisa di estafet pada langkah menjalin sinergitas” kata Ratna.
Yang tak kalah pentingnya menurut Ratna, menyusun proposal kerjasama, jalinan kesepakatan, membangun kolaborasi dan komunikasi, serta menghargai dan mengakui kontribusi mitra. Dengan begitu maka status kemitraan dapat berlangsung secara eksis, kontinyu berkesinambungan.
“Tidak bergantung pada nilai atau nominal untuk mengapresiasi, menghargai dan mengakui kontribusi mitra dan pihak lain, sekecil apapun wujud kontribusi itu harus tetap diakui dan dihargai, agar kolaborasi berjalan berkelanjutan” ujar (27/4/2024) pagi, diruang rakor.
Ending pemaparannya, Ratna sempatkan mengajak peserta Rakor, guna mengenang dan berbelasungkawa atas berpulangnya pengurus FPRB Jatim, atas nama Sri Susilowati
Disamping itu di ruang yang sama, pemateri Yoyok Wahyudi, menyampaikan tentang strategi membangun peran serta relawan dalam sinergitas pentahelix. Menurutnya, poin penting dalam hal ini adalah mengedepankan komunikasi dan koordinasi bersama stakeholder dan lintas sektoral.
“Forum PRB adalah rumah besar kita bersama, tinggal bagaimana kita mengolah dan memanfaatkannya. Disini kita bisa implementasikan komitmen-komitmen yang telah disepakati bersama” paparnya.
Memasuki sesi diskusi yang dipandu langsung oleh Sudarmanto (Sekjend FPRB Jatim), terbagi menjadi 6 kelompok dengan melibatkan semua bidang.
Sekjend Sudarmanto menilai, bidang yang paling ready adalah bidang publikasi dan kampanye.
“Saya melihat dan menilai bahwa, bidang yang paling siap bahkan sudah action yaitu bidang publikasi dan kampanye, yang di komando oleh Mamak (sapaan koordinator bidang publikasi dan kampanye asal Sampang Madura)” ucap Sudarmanto.
Selanjutnya acara rakor di closing dengan pemotongan kue ulang tahun BPBD Jatim, yang ke 15 tahun.
“Kalau kemaren pada hari pembuka rakor bertepatan dengan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB), pada 26 April 2024, maka hari penutup rakor pun bersamaan dengan Hari Jadi BPBD Jatim yang ke 15” kata Mbah Dharmo (sapaannya).
Usai mengucapkan selamat dengan serentak diiringi musik ulang tahun dan pemotongan kue, acara diakhiri dan ditutup secara resmi oleh Dewan Pengarah dan pembacaan doa.