Sidoarjo, Delikjatim.com – Orang nomer satu di Kelurahan Kalijaten, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Endang Setianingsih S Sos M AP, didampingi Kasie Pemerintahan, Nanang Fatkhurrozi dan salah satu Staff kelurahan, Ilham, melakukan kunjungan ke sejumlah RT/RW yang turut berkompetisi dalam ajang perlombaan tingkat Kecamatan, berbagai kategori yang terbagi di 5 RT di Wilayah Kalijaten, dengan minibus bertuliskan “Kendaraan Operasional Siaga Kelurahan”. Selasa (21/5/2024) siang.
Kunjungan tersebut bertujuan meninjau dan memastikan kesiapan RT jajarannya menghadapi penilaian tim juri dari unsur Kecamatan, Wilayah Kecamatan Taman.
Dalam konteks ini RT 16 RW 03 ditunjuk sebagai lokasi penilaian lomba RT Budaya 2024. Tepat pukul 13.00 Wib, tiga anggota tim juri dari pihak Kecamatan, didampingi Kasie Pemerintahan Kelurahan Kalijaten, Nanang Fatkhurrozi, tiba di lokasi penilaian, disambut langsung oleh Ketua RT 16, Ahmad Fanani beserta Ibu RT, sesepuh dan tokoh muda RT setempat serta tarian budaya dari komunitas PKK perwakilan Dasa Wisma (Dawis) yang ada di lingkungan RT setempat.
Usai penilaian oleh tim juri, Ahmad Fanani memberikan penjelasan beberapa poin urgen yang menjadi penilaian utama lomba budaya tersebut.
“Perlombaan kali ini untuk tingkat Kecamatan, dan pemenangnya akan diutus mewakili Kecamatan menuju lomba tingkat Kabupaten. Persiapannya menyesuaikan dengan budaya Jawa, kebetulan kali ini kami tampilkan budaya Banyuwangi (sambil menunjuk dekorasi), pakaian budaya itu dilestarikan di Jawa Timur tepatnya di Sidoarjo” kata Fanani saat ditemui awak media (21/5/2024).
Persiapannya pun terbilang singkat, lanjut Ketua RT 16 Fanani, Jumat (17/5) kami dihubungi pihak Kelurahan disuruh siap-siap untuk penilaian lomba budaya pada tanggal 21 Mei 2024.
“Jadi selama 3 hari kita briefing persiapan, dari dekorasi, konsumsi, mewarnai jalan RT hingga persiapan lagu dan tari budaya penyambutan tim juri tadi. Sebenarnya persiapan yang kami lakukan masih di 80 sampai 90%, dan alhamdulillah pagi tadi teman-teman bisa menyelesaikan dengan maksimal. Kalau dalam penilaian saya sudah 100% oke, semoga penilaian juri dari Kecamatan tadi juga demikian” ucap orang nomer satu di RT 16 RW 03 Kalijaten tersebut.
Namun Fanani juga mengaku bahwa ada kelengkapan yang tidak bisa di indahkan, seperti kelengkapan pos kamling berupa alat pemadam kebakaran, setidaknya berupa karung goni basah.
“Kami sebelumnya juga nggak ngerti kalau harus ada alat pemadam yang seperti itu” tegasnya.
Menurut Fanani, poin kedua yang menjadi kekurangan pihaknya adalah tidak adanya ketersedian buku notulen rapat. “Sebenarnya ada cuma kebetulan tadi tidak dibawa. Kalau RT memang tidak punya notulen, karang Taruna juga tidak punya notulen rapat-rapat kegiatan” ujarnya.
Sementara terkait iuran/kas RT, dengan tegas Fanani menyampaikan bahwa nominal iuran warganya sebesar Rp 20 ribu rupiah tiap bulan. Hal itu sempat kagetkan salah satu juri, hingga muncul pertanyaan seolah tidak percaya, “berapa ? loh kok cukup ?”.
Diungkapkan Fanani, iuran tersebut di alokasikan kepada beberapa kegiatan sosial meliputi sampah, bantuan sosialisasi warga yang opname dan meninggal.
“Kami optimis dapat melaju ke tingkat kabupaten, karena minusnya hanya dua poin saja, yaitu alat pemadam dan notulen kegiatan Rapat karang taruna dan RT, untuk PKK semuanya klir” tutupnya.