Pasuruan Kota, Delikjatim.com – Sebagai upaya peningkatan akad kemitraan yang strategis dengan Pemerintah, dalam konteks penanggulangan bencana (PB), BPBD Kota Pasuruan menggelar rapat koordinasi (Rakor) di Aula BPBD Kota Pasuruan, pada Rabu petang (12/6/2024), pukul 19.00 Wib.
Pada rakor tersebut BPBD Kota Pasuruan pinang jajaran FPRB Jatim hingga tingkat Kelurahan, serta unsur lain dari lintas lembaga pegiat kebencanaan, seperti Organisasi Relawan PB yang ada di Kota Pasuruan
Tak tanggung-tanggung, pada acara pembukaan rakor tersebut dihadiri oleh Ary Wikiono, SH (Kepala Pelaksana BPBD Kota Pasuruan), Atok Handoko, ST MM (Kasie PK BPBD Kota Pasuruan), serta Kepala bidang Peningkatan Kapasitas FPRB Jawa Timur, Endi Suhadi, MPd, dan Djoemadi, dari bidang Kemitraan.
Rakor dibuka langsung oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Pasuruan, Ary Wikiono. Dalam sambutan perdananya ia menyampaikan, kegiatan rakor tersebut adalah kegiatan rutin per tri wulan. Rutinitas itu bertujuan sebagai forum koordinasi dan komunikasi lintas unsur jajaran Pentahelix, khususnya antara BPBD dan Relawan PB.
“Selain itu, kegiatan inipun menjadi ajang peningkatan kapasitas bagi relawan PB” ujarnya.
Beda halnya dengan apa yang disampaikan pemateri dari FPRB Jawa Timur, Endi Suhadi MPd (Kabid Peningkatan Kapasitas). Dirinya mengupas tuntas mandat Perka BNPB Nomer 17 tahun 2011, tentang pemantapan Peran Relawan PB. Tak hanya itu, Endi (sapaan akrabnya), pun menyampaikan pentingnya Peningkatan kapasitas bagi relawan PB.
Djoemadi (Bang Djoe) dari bidang kemitraan FPRB Jatim, membenarkan hal itu. Bang Djoe menambahkan poin penting lainnya yang disampaikan Endi Suhadi.
“Beliau juga menjelaskan tentang Optimalisasi peran relawan PB di Kota Pasuruan, kemudian pentingnya realisasi perlindungan sosial bagi relawan PB Kota Pasuruan, seperti kerjasama Pemerintah Kota Pasuruan dan BPJS Ketenagakerjaan” ucap Bang Djoe, saat dikonfirmasi awak media (12/6/2024) petang.
Kata Bang Djoe menambahkan, terkait kesepakatan bersinergi dan kolaborasi dalam upaya penanggulangan bencana di Kota Pasuruan pun diungkap dengan gamblang oleh pemateri asal FPRB Jatim tersebut.
Melalui rutinitas tri wulan ini diharapkan, lanjut Bang Djoe, harmonisasi yang efektif dan efisien antar relawan dan pemerintah dalam penanggulangan bencana pada saat pra, tanggap darurat maupun pasca bencana dapat berjalan apik dan profesional.
“Sehingga target mengurangi risiko bencana dapat terpenuhi” tutupnya.