20230111_185931
WhatsApp Image 2024-06-17 at 06.52.50
Shadow
Agama  

Pola Pendekatan Forum PRB Jatim Untuk Pengurangan Risiko Bencana Melalui SDSB

120x600
banner 468x60

Kota Malang, Delikjatim.com – Kegiatan forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Jawa Timur, melalui program Sambang Dulur Sinau Bareng (SDSB) tidak hanya sekedar program tunggal, tetapi merupakan pola pendekatan yang mewadahi berbagai kegiatan untuk mendekatkan hubungan antara pihak provinsi dengan kabupaten kota. Melalui pendekatan SDSB ini, Forum PRB Jatim berkolaborasi dengan Forum PRB Kota Malang, melakukan peningkatan skill bahasa isyarat dan teknik pijat Kretek

Secara historis program SDSB lahir sekitar pada Tahun 2020, yang di gagas oleh Endi Suhadi MPd, dan launching kegiatan perdananya di Kabupaten Sampang, bersamaan dengan peluncuran program tangguh bencana.

Hal itu disampaikan Sekjend Forum PRB Jatim, Catur Sudarmanto S.Sos MMB. Ia menjelaskan, kini SDSB menjadi platform yang digunakan untuk berbagai kegiatan, pada acara besok pun akan dilakukan peningkatan kapasitas bahasa isyarat dan skill teknik pijat Kretek.

“Belajar bahasa isyarat menjadi salah satu kegiatan penting dalam SDSB. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dengan anggota komunitas yang memiliki kebutuhan khusus yang selama ini termarjinalkan, terutama yang tuna rungu. Dengan memahami bahasa isyarat, diharapkan komunikasi dua arah dapat berjalan lebih efektif, terutama dalam konteks pengurangan risiko bencana” tuturnya saat diwawancara delikjatim.com (21/6/2024).

Selain itu, Sekjend Sudarmanto meneruskan, teknik pijat Kretek juga menjadi bagian dari kegiatan SDSB. Teknik ini dikenalkan oleh Mas Andi Bindil, dan sangat bermanfaat untuk menyegarkan kondisi fisik para anggota yang aktif dalam berbagai kegiatan. Memahami teknik pijat dengan benar menjadi sangat penting untuk menghindari kesalahan yang bisa berdampak fatal pada tubuh.

Program SDSB terus berlanjut dengan berbagai kegiatan yang variatif. Forum PRB berusaha memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk berbagi ilmu dan potensi yang mereka miliki. Kedepan, lanjutnya, kegiatan yang dilakukan mungkin berbeda, seperti pijat urat atau kegiatan lain yang dapat memberikan manfaat optimal bagi semua pihak yang terlibat.

“Melalui pola pendekatan SDSB, forum PRB berharap dapat meningkatkan rasa solidaritas dan kekeluargaan, serta memberikan manfaat maksimal kepada seluruh anggota komunitas” kata Mbah Darmo sapaannya.

Kegiatan yang akan berlangsung di Gedung DPRD Kota Malang ini akan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, yakni PJ Walikota Malang, Ketua DPD Kota Malang, Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Kalaksa BPBD Jatim, Komandan Kodim, Kapolres, Kepala Pelaksana BPD Kota Malang, dan Sekjen FPRB Jawa Timur, serta diikuti oleh 400 peserta.

Endi Suhadi MPd, Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas (PK) Forum PRB Jatim, yang masih bagian dari FPRB Kota Malang mengatakan, acara SDSB ini merupakan edisi kedua, setelah sebelumnya sukses diadakan di Kediri. Selain itu, ucap Endi Suhadi, SDSB kali ini akan menonjolkan pelatihan bahasa isyarat. Menurutnya, pelatihan ini tidak hanya ditujukan untuk para relawan, tetapi juga untuk berbagai pihak seperti resepsionis hotel, Babinsa, dan Babinkamtibmas agar mereka lebih siap dalam melayani masyarakat termasuk penyandang disabilitas.

“Kami sengaja membuat kegiatan ini besar dan meriah untuk menunjukkan bahwa FPRB ada dan mampu berbuat banyak. Selain itu, kami ingin menunjukkan bahwa Malang adalah kota wisata yang bagus dan ramah, serta benar-benar menjadi bukti Malang sebagai Kota Pendidikan,” ujar Endi.

Ia menambahkan, dengan agenda yang menarik dan mengalirnya partisipasi dari berbagai pihak, acara SDSB besok diharapkan dapat berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif bagi Kota Malang serta meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan.

banner 336x280
Penulis: Syaiful Editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Artikel terproteksi !!