Sumenep, Delikjatim.com – Menghadapi dampak kekeringan yang semakin mengkhawatirkan, Pemerintah Kabupaten Sumenep, bersama Kementerian Sosial RI dan berbagai elemen tanggap bencana, terus bergerak cepat untuk memastikan kebutuhan air bersih warga terpenuhi. Pada Minggu, 13 Oktober 2024, pendistribusian air bersih dilakukan di beberapa wilayah terdampak di Kecamatan Rubaru, Batu Putih, dan Saronggi.
Kegiatan ini dimulai pukul 07.00 WIB dan melibatkan satu armada tangki air untuk setiap lokasi. Berikut rinciannya:
- Dusun Batu Guluk, Desa Basoka, Kecamatan Rubaru (25 Kepala Keluarga)
- Dusun Jurak Daya, Desa Juruan Daya, Kecamatan Rubaru (30 Kepala Keluarga)
- Dusun Jugak Daya, Desa Juruan Daya, Kecamatan Batu Putih (20 Kepala Keluarga)
- Dusun Solot, Desa Moangan, Kecamatan Saronggi (30 Kepala Keluarga)
- Dusun Moangan, Desa Moangan, Kecamatan Saronggi (20 Kepala Keluarga)
Menurut Abdul Malik, Koordinator Tagana Sumenep, kondisi kekeringan tahun ini bisa dikategorikan sebagai semi-ekstrem. Beberapa wilayah seperti Kecamatan Rubaru, Batu Putih, dan Saronggi mengalami kekurangan air bersih yang signifikan, terutama di Desa Montorna, Prancak, Campaka, serta Dukuh dan Basoka. Warga kesulitan memenuhi kebutuhan dasar seperti air minum dan memasak.
“Kami bekerja sama dengan Kementerian Sosial dan Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk mendistribusikan air bersih setiap hari. Kemensos telah mengirimkan dua truk tangki yang beroperasi selama tujuh hari, dengan target delapan titik distribusi per hari,” ujar Abdul Malik.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Sumenep juga telah mengerahkan armada tangki air setiap hari untuk mendistribusikan bantuan air bersih ke wilayah-wilayah terdampak. Upaya ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat hingga kondisi cuaca membaik dan pasokan air bersih kembali normal.
Selain Sumenep, kegiatan serupa juga dilakukan di tiga daerah di wilayah Madura, yakni Kabupaten Pamekasan, Sampang dan Bangkalan, serta di sejumlah daerah di wilayah Jatim.
Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur, termasuk Dinas Sosial P3A Kabupaten Sumenep, Tim FK Tagana Provinsi, Tagana Kabupaten Sumenep, dan perangkat desa. Personel yang bertugas dalam pendistribusian ini antara lain Beni, Wiwik, Abdul Malik, Herman, Amirudin, Hermanto, Rudi, A. Fauzi, Atmoyono, dan Suhairi.
Upaya ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam, serta komitmen untuk memastikan kesejahteraan warga terdampak di masa sulit.