19 Tersangka Curanmor Ditangkap Polrestabes Surabaya, dan 10 Pelaku Diketahui Residivis
Surabaya, Delikjatim.com – Satreskrim Polrestabes Surabaya bersama Polsek jajaran menggelar Konferensi press pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Lapangan A Mapolrestabes Surabaya, Jumat (24/01/2024). Sekitar jam 19:00 WIB
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Dr. Luthfie Sulistiawan, S.I.K., M.H., M.Si, didampingi Wakapolrestabes Surabaya AKBP Wimboko, S.I.K., M.Si., Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Aris Purwanto, SH., SIK., MH., Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Aris Purwanto, SH., SIK., MH., Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Dewi, serta Kanit Reskrim Polsek jajaran.
Dalam konferensi pers, Kombes Pol Luthfie menyampaikan bahwa selama 12 hari terakhir, Polrestabes Surabaya berhasil mengungkap kasus curanmor dan mengamankan 9 tersangka. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa 10 dari 19 pelaku yang sebelumnya ditangkap adalah residivis yang kembali melakukan aksinya.
“Kami telah mengungkap 49 TKP dengan rincian 25 kasus di area parkir pertokoan, 19 kasus di pemukiman, dan 3 kasus di jalan umum. Para pelaku tidak hanya mencuri motor, tetapi juga berusaha menjual barang curian melalui jaringan tertentu. Kami terus mendalami jalur penjualan ini untuk memutus rantai kejahatan,” jelas Kombes Pol Luthfie.
Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain 12 unit sepeda motor, serta sejumlah alat yang digunakan pelaku untuk melakukan aksinya. Kapolrestabes menegaskan bahwa Polrestabes Surabaya berkomitmen menindak tegas pelaku curanmor, termasuk memberikan tindakan tegas terukur jika pelaku melakukan perlawanan.
Kapolrestabes juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan kendaraan mereka. “Kami mengimbau warga untuk memastikan kendaraan terkunci dengan aman, menggunakan kunci ganda, atau memasang kunci rahasia untuk meminimalkan peluang pencurian,” tambahnya.
Pihak Polrestabes Surabaya juga berencana bekerja sama dengan pemerintah kota dan Satpol PP untuk mengidentifikasi lokasi rawan pencurian. “Kami akan melakukan evaluasi dan modifikasi di lokasi-lokasi rawan agar lebih aman,” lanjutnya.
Kombes Pol Luthfie menutup konferensi pers dengan mengajak masyarakat Surabaya untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang aman. “Mari kita bersama-sama menjaga kota ini dari pelaku curanmor. Dengan kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat, Surabaya akan menjadi tempat yang lebih aman untuk semua,” tutupnya.
Barang bukti dan para tersangka dihadirkan dalam konferensi pers ini sebagai wujud transparansi atas upaya Polrestabes Surabaya dalam memberantas kejahatan curanmor. Kasus ini masih terus dikembangkan untuk mengungkap jaringan kejahatan yang lebih luas.