Mojokerto, Delikjatim.com – Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) bersama CBP KPP Anak Cabang Pacet menggelar festival tanam pohon di Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, pada Minggu (16/2). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program pengurangan risiko bencana yang juga diusung dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jawa Timur.
Saiful Anam (Cak Anam sapaannya), perwakilan LPBI NU dari Bakorwil 2, menjelaskan bahwa festival ini diawali dengan penanaman pohon tabebuya dan akasia di kawasan hutan yang akan dikembangkan menjadi destinasi wisata. “Kami berkolaborasi dengan banyak pihak, termasuk BPBD, Dinas Lingkungan Hidup, sektor swasta, serta organisasi pecinta alam,” ujarnya saat dihubungi Jurnalis Delikjatim.com (16/2).
Tak hanya menanam, LPBI NU juga merancang program pemeliharaan pohon dengan memberikan penghargaan kepada kelompok atau individu yang berhasil merawat pohon hingga tumbuh 100% selama satu tahun.
Selain aksi penghijauan, LPBI NU juga aktif dalam gerakan pengumpulan sampah plastik. Di Kabupaten Mojokerto, mereka telah bermitra dengan PT Plastik Bank Indonesia serta menjalin kerja sama dengan 30 lembaga pendidikan dan dua tempat ibadah. “Kami mengajak mereka mengumpulkan sampah plastik dari lingkungan sekitar. Sampah yang terkumpul kemudian kami ambil dan beli agar tidak mencemari sungai maupun laut,” jelas Cak Anam, sapaan akrabnya.
Gerakan ini akan terus dikembangkan ke wilayah lain. “Harapan kami, inisiatif ini bisa diadopsi oleh kabupaten-kabupaten lain agar lebih masif dalam menjaga lingkungan,” pungkasnya.