Bangkalan, Delikjatim.com – Guna meredam konflik antar nelayan di pesisir Kabupaten Bangkalan dan Sampang, Polres Bangkalan menggelar rapat koordinasi penyelesaian konflik nelayan di Aula Wicaksana Laghawa, Mapolres Bangkalan, pada Kamis (20/02/2025).
Rapat ini dipimpin langsung oleh Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, S.H., S.I.K., M.I.K., dan dihadiri oleh sejumlah perwakilan instansi terkait. Turut hadir perwakilan dari Polres Sampang, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Perikanan Sampang, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangkalan, Kasat Polairud Bangkalan dan Sampang, serta unsur Forkopimcam dari kecamatan pesisir kedua kabupaten. Perwakilan nelayan dari Bangkalan dan Sampang juga turut ambil bagian dalam forum ini.
Dalam arahannya, AKBP Hendro menekankan pentingnya menjaga ekosistem laut dengan tidak menggunakan alat tangkap yang dilarang, seperti trawl dan bom ikan. Selain itu, ia juga mengimbau agar para nelayan tidak berebut wilayah tangkapan.
“Kepada para nelayan di Sampang dan Bangkalan, jangan berebut wilayah laut. Kita sama-sama mencari nafkah di bumi yang sama. Silakan melaut, asalkan tidak menggunakan alat jaring yang dilarang pemerintah, serta tidak memakai bom ikan. Jika ada yang melanggar, petugas kami akan bertindak tegas,” tegas AKBP Hendro.
Lebih lanjut, Kapolres Bangkalan juga memastikan bahwa pihaknya akan lebih responsif dalam menangani keluhan nelayan di pesisir.
“Apabila ada keluhan, silakan lapor ke kami. Polri siap memberikan respon cepat 24 jam dalam seminggu, terutama terkait gesekan antar nelayan. Ke depan, kami siap berkolaborasi dengan berbagai pihak agar konflik nelayan tidak terjadi lagi, sehingga masyarakat dapat mencari nafkah dengan aman dan nyaman,” tambahnya.
Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan adanya solusi konkret yang dapat mengurangi ketegangan antar nelayan serta menciptakan kondisi perairan yang lebih kondusif bagi semua pihak.