Sumenep, Delikjatim.com – Ledakan keras yang mengguncang Dusun Lojikantang, Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Kamis (1/5/2025) pagi, memicu kebakaran hebat yang melalap tiga unit rumah warga. Satu orang dilaporkan meninggal dunia, sementara empat lainnya mengalami luka-luka, termasuk satu anak dengan luka bakar berat.
Kepulan asap dan kobaran api mulai terlihat sekitar pukul 08.45 WIB. Menurut keterangan warga yang dihimpun tim relawan Tagana di lokasi, suara ledakan terdengar hingga tiga kali berturut-turut sebelum api menjalar cepat ke rumah-rumah sekitar.
“Diduga kuat sumber ledakan berasal dari tabung gas isi ulang balon udara yang berada di rumah korban,” ujar Busairi, petugas Tagana Kecamatan Kalianget saat melakukan asesmen di lokasi kejadian.
Korban meninggal dunia dalam insiden ini adalah seorang anak perempuan, Diajeng Tirta Sari Dewi (13), yang diduga terjebak dalam kobaran api. Sedangkan Anas Maulana Al Fatih (8), mengalami luka bakar serius dan saat ini menjalani perawatan intensif di RSI Kalianget. Tiga korban lain menderita luka bakar ringan dan telah kembali ke rumah duka.
Kerusakan fisik akibat kebakaran ini cukup parah. Tiga rumah dilaporkan terdampak, dua di antaranya mengalami kerusakan berat milik Selamet Riadi (64) dan Agus Riadi, sementara satu rumah milik Bambang Suryanto (49) mengalami rusak ringan. Garis polisi masih terpasang di lokasi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Sejumlah pejabat daerah tampak hadir di lokasi, termasuk Kepala BPBD Kabupaten Sumenep, Camat Kalianget, Kapolsek, Danramil, serta Kepala Desa Kalianget Barat bersama perangkatnya. Pemerintah kabupaten telah menyalurkan bantuan darurat berupa paket sembako, kasur lipat, perlengkapan dapur, dan alat kerja seperti cangkul dan sekop.
Hingga berita ini diturunkan, Tagana bersama warga sekitar melakukan baksos di lokasi, sementara para korban masih ditangani di rumah warga dan fasilitas medis terdekat. Tagana dan para stakeholder bersinergi dan berkoordinasi untuk upaya pemulihan dan bantuan lanjutan.
Tragedi ini kembali mengingatkan pentingnya pengawasan dan regulasi terhadap penggunaan tabung gas nonstandar yang kerap digunakan dalam kegiatan rakyat seperti pelepasan balon udara.