Surabaya, Delikjatim.com – Sempat viral di beberapa media adanya pemberitaan penggerebekkan Pesta Inex Di Hotel Twin Tower di Jl. Kalisari I No.1, Kapasari, Kec. Genteng, Surabaya, Pada Hari Rabu Tanggal 13 September 2023 sekitar jam 22.30 WIB Malam.
Penggerebekkan tersebut dilakukan oleh BNNK Surabaya bersama Satpol PP Kota Surabaya.
Saat dilokasi Tim Gabungan Dari BNN Kota Surabaya bersama Tim Satpol PP Kota Surabaya menyampaikan maksud dan tujuan ke pihak manajemen hotel dan Petugas Gabungan tersebut langsung melakukan tes urine terhadap 12 pengunjung dan didapatkan 10 orang positif yang menggunakan Narkotika Jenis Methamphetamine dan Amphetamine.
Selang beberapa hari, Dua awak media melakukan konfirmasi kepada pihak manajemen Hotel Twin Tower.
Setelah dimintai kejelasan pihak Manajemen Hotel Twin Tower Heri memberikan keterangan bahwa sudah pernah melakukan door stop atau rilis, terangnya saat ditemui di Lobby Hotel, Selasa, 19 September 2023 sekitar Jam 11.15 Wib.
“Terkait isu hotel yang menyiapkan Room dan kami nggak tahu menahu bahwasanya pengunjung tersebut melakukan pesta di dalam kamar hotel, masak kami harus memeriksa barang bawaannya di dalam tas kan tidak mungkin Mas”. Terang Heri.
Menurut Heri, pelayanan hotel yang dilakukan sudah sesuai SOP.
Ditanya terkait kapasitas maksimal kamar, Heri menjelaskan bahwa untuk ukuran kecil maksimal 2 orang, kalau yang ukuran lebih besar maksimal 3 atau 4 orang yang satu keluarga.
Namun, Kenyataannya 12 Tamu hotel yang dites urine oleh BNNK Surabaya saat di TKP hanya menempati (menyewa) dua kamar. Apakah pihak hotel tidak tahu bahwa rombongan tersebut sudah melebihi kapasitas, jelas statmen Management yang mengatakan bahwa ukuran besar bisa di isi 3-4 orang dalam satu keluarga.
Ketika ditanya, akan hal tersebut Heri manager Hotel Twin Tower enggan menjawab, Ia mengarah kan agar menghubungi Bapak Prasetyo.
“Terkait kasus ini ada yang menangani khusus satu pintu ya mas ke Bapak Prasetyo, bagian yang menangani teman-teman media dan bagian dari internal Hotel Twin Tower”. Imbuh Heri.
Sayangnya Bapak Prasetyo saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp maupun panggilan seluler belum menanggapi, ataupun membalas konfirmasi Awak media.
Hingga berita ini ditayangkan awak media masih mencoba mengkonfirmasi beberapa pihak terkait dan dinas-dinas terkait.(Bersambung)