Mojokerto, Delikjatim.com – Enam pengurus Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Rumah Pintar Matahari (RPM) dibawah naungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Krembangan Surabaya mengikuti Diklat Khusus Calon Kepala (Diksuspala) LKSA Muhammadiyah Surabaya bersama para peserta dari LKSA lainnya, seperti Ahmad Dahlan, Nyai Walidah, Al-Muttaqin, Gresikan, Umi Salmah, Al-Mu’minun, Mulyorejo, At-Taqwa Putra dan Putri, Ngagel, Sawahan, Pabean, Kenjeran, Pagesangan, dan Asemrowo.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya selama dua hari, Sabtu-Ahad (7-8/10), di Newstart Trawas, Mojokerto.
Ketua MPKS PDM Surabaya Ferry Yudi Antonis Saputra SHI MPdI dalam sambutannya menyampaikan, Diksuspala 2023 adalah upaya sistematis dan masif dari MPKS PDM Surabaya untuk mendesain calon kepala Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak yang profesional dan berkemajuan.
“MPKS PDM Surabaya senantiasa akan membentuk kepala LKSA yang mampu bergerak dan maju menuju LKSA Muhammadiyah Surabaya Jaya demi mencetak Generasi Qur’ani 2045 (GenQ45),” terangnya dalam kegiatan bertajuk Membentuk Pemimpin Berkarakter Islami dan Berkemajuan itu.
Ferry melanjutkan, kepemimpinan dalam sebuah organisasi atau lembaga sangat penting untuk dipahami sebagai sebuah seni memimpin. Skill kepemimpinan bisa muncul dari dalam diri manusia karena beberapa faktor. Antara lain eksternal, internal, dan lingkungan tempat calon pemimpin tersebut tumbuh kembang.
“Kami sampaikan terima kasih kepada para kepala panti yang telah men-support kegiatan diksuspala. Selamat mengikuti program diksuspala, nikmati prosesnya, lalui tahapannya, cintai profesinya, dan amalkan ilmunya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala LKSA Rumah Pintar Matahari Luki Darmawan menyatakan, tujuan mengikuti Diklat Khusus Calon Kepala adalah untuk memberikan pelatihan dan persiapan kepada pengurus RPM yang berpotensi menjadi seorang kepala atau pimpinan dalam suatu organisasi atau instansi yakni Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak.
Lanjut Luki Darmawan, beberapa tujuan utama dari pelatihan ini meliputi:
- Pengembangan Kepemimpinan: Diklat ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan pengurus, termasuk keterampilan dalam mengambil keputusan, memotivasi tim, dan memimpin dengan efektif.
- Pemahaman Peran Kepala: Pengurus akan diberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran dan tanggung jawab seorang kepala, termasuk tugas-tugas manajerial, pengambilan keputusan strategis, dan pengelolaan sumber daya.
- Penyempurnaan Keterampilan Manajerial: Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan manajerial pengurus, seperti perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan evaluasi kinerja.
- Pengembangan Kemampuan Komunikasi: Kepala perlu memiliki kemampuan komunikasi yang kuat. Diklat ini dapat membantu pengurus meningkatkan keterampilan berbicara, mendengarkan, dan berkomunikasi secara efektif dengan berbagai pihak.
- Pemahaman Isu-isu Organisasi: Pengurus akan dipersiapkan untuk memahami isu-isu khusus yang berkaitan dengan organisasi atau sektor tempat mereka akan memimpin, sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang tepat.
- Pembangunan Etika dan Nilai Kepemimpinan: Diklat ini juga fokus pada pengembangan etika dan nilai kepemimpinan yang baik, seperti integritas, keadilan, dan tanggung jawab sosial.
- Meningkatkan Pengembangan Diri: Pengurus diharapkan dapat meningkatkan pengembangan diri mereka sendiri sebagai seorang pemimpin, termasuk pengenalan kekuatan dan kelemahan mereka.
“Jadi, tujuan dari Diklat Khusus Calon Kepala ini adalah untuk mempersiapkan individu para pengurus agar siap mengemban peran kepemimpinan dengan baik dan efektif dalam organisasi atau instansi yang mereka pimpin nantinya”, pungkasnya.