20230111_185931
WhatsApp Image 2024-06-17 at 06.52.50
Shadow
Berita  

Jurnalis Muda Potensial Spemjitu Kupas Tuntas Napak Tilas Sejarah Muhammadiyah di Surabaya

120x600
banner 468x60

Surabaya, Delikjatim.com – Sepuluh siswa SMP Muhammadiyah 17 Surabaya (Spemjitu) bersama Majelis Pustaka Informatika dan Digitalisasi (MPID) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya menggelar Napak Tilas memperingati Milad ke-111 Muhammadiyah, Sabtu (18/11/2023).

Dalam kegiatan napak tilas dakwah tersebut, MPID PDM Surabaya mengunjungi tiga tempat tokoh Muhammadiyah sekaligus tokoh Nasional yang ada di Surabaya, yakni pertama mueseum Hos Tjokroaminoto, kedua museum Dr Soetomo, ketiga makam KH Mas Mansyur.

Para siswa tidak hanya berkunjung tapi juga diceritakan tentang kisah dan peran tiga tokoh Muhammadiyah tersebut di Surabaya, mulai dari Hos Tjokroaminoto yang menjadi guru panutan Ir Soekarno, lalu Dr Soetomo yang mendirikan klinik PKU pertama di surabaya, dan terakhir KH Mas Mansyur yang menjadi penasihat dari Jenderal Soedirman dan menjadi ketua Muhammadiyah ke-4.

Salah satu siswa Spemjitu yang juga seorang jurnalis muda potensial masa depan, Kaysan Nawfal Ali dengan semangat mewawancarai Ketua MPID PDM Surabaya Drs Andi hariyadi MPdI.

Dalam wawancara tersebut Andi Hariyadi menjelaskan maksud dan tujuan di adakannya kegiatan napak tilas.

“Terkait dengan Milad Muhammadiyah yang ke-111, kita ingin mengetahui lebih banyak tentang dakwah khususnya di Surabaya, maka kita lakukan kegiatan napak tilas kunjungan ke tempat yang menjadi nilai sejarah Muhammadiyah di Surabaya, “terang Andi.

Lanjut Andi Hariyadi, kegiatan tersebut perlu di kembangkan, semua harus banyak belajar tentang sejarah, agar mengetahui keteladanan perjuangan para pahlawan.

“Harapan kami, kegiatan ini tidak hanya kunjungan saja, tapi kita bisa menemukan banyak hikmah yang bisa kita dapatkan, sehingga para generasi penerus bisa melanjutkan misi dakwah yang sudah di lakukan,” harapnya.

Sementara itu, dalam wawancara yang lain, Muhammad Miftahul Muslim yang juga sebagai anggota MPID PDM Surabaya serta tim ekspedisi jejak KH. Ahmad Dahlan PWM Jawa timur memberikan kesannya untuk kegiatan napak tilas tersebut.

“Cukup menarik, karna ini 111 tahunnya Muhammadiyah di Surabaya tidak hanya di adakan apel pagi saja, tapi juga perjalanan dakwah Muhammadiyah di Surabaya,” tuturnya.

Lanjut Minftah, sapaan akrabnya, dengan melibatkan anak-anak Spemjitu, hal tersebut merupakan salah satu hal yang menarik karna anak-anak SMP atau siswa-siswa sekolah yang dulu biasanya belajar dari buku saja, bisa langsung terlibat pembelajaran langsung di lapangan.

“Kalau bisa, anak-anak di usia remaja ini bisa belajar sejarah dengan rileks dan santai serta juga bisa punya keinginan untuk terus menggali pelajaran sejarah, karena selama ini sejarah cenderung menjadi hal-hal yang membosankan bagi anak-anak remaja, padahal jika terlibat langsung di lapangan membuat lebih meyenangkan,” tandasnya.

banner 336x280
Penulis: YudaEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Artikel terproteksi !!