20230111_185931
WhatsApp Image 2024-06-17 at 06.52.50
Shadow
Berita  

Aris Hidayah: RPM Gunakan Metode Tilawati

120x600
banner 468x60

Surabaya, delikjatim.com – Tilawati rutin santri dan santriwati LKSA Rumah Pintar Matahari di ikuti oleh 13 santri dan santriwati di Masjid Al-Mukhlis Krembangan Surabaya, Sabtu (8/6/24).

“Salah satu metode belajar Al Qur’an yang di gunakan di RPM adalah metode tilawati. Metode ini menekankan bagaimana mengajarkan Al Qur’an kepada murid dengan pendekatan seni. Optimalisasi otak kanan dalam belajar Al Qur’an akan lebih menyenangkan sehingga murid tidak merasa bosan saat belajar,” ujar Aris Hidayah, salah satu pengurus LKSA Rumah Pintar Matahari PCM Krembangan.

Tilawati merupakan salah satu program unggulan yang dikembangkan serta diajarkan secara langsung kepada semua santri dan santriwati dengan harapan seluruh siswa dapat memahami dan mengerti bagaimana cara membaca Al Quran.

Ada tiga kunci dalam mempelajari cara membaca Al-Qur’an dan total 30 huruf hijaiyah serta delapan tanda baca yang harus dikenal oleh para santri yaitu :
1.Pengenalan Huruf

2.Pengenalan Tanda Baca

3.Pengenalan Tajwid

Kelebihan Metode tilawati
adalah suatu metode mengajar membaca Al Qur’an sesuai dengan kaidah dan aturannya. Mereka para ahli atau praktisi pengajar Al Qur’an melakukan penelitian dari berbagai metode yang ada, khususnya di Indonesia dan akhirnya lahirlah metode tilawati ini.

Tilawati merupakan salah satu dari sekian banyak metode mengajar Al Qur’an di dunia Islam. Penekanannya adalah, dengan metode ini semua murid mendapatkan waktu yang sama dalam kegiatan belajar-mengajar (KBM)nya.

Jadi antara yang datang duluan dengan yang datang belakangan mendapatkan alokasi waktu sama karena menggunakan metode klasikal efektif.

Lalu apa dampaknya bagi santri RPM? Hasilnya, Alhamdulillah, para santri tidak mengalami kebosanan dalam kegiatan belajarnya. Tilawati ini mencoba melakukan pendekatan belajar dengan menggunakan otak kanan.

Sedangkan sebagian metode yang ada di Indonesia menggunakan pendekatan belajar dengan otak kiri.

Dari mana inspirasi metode dan nama Tilawati itu didapat ?
Dalam firman Allah surah Al Muzzammil ayat ke-4, disana Allah menyatakan bacalah Al Qur’an dengan tartil, juga dalam surah Al Baqarah ayat ke-121 yang memerintahkan kita untuk membaca Al Qur’an dengan benar (tilawah). Berangkat dari kedua ayat inilah, metode dan nama Tilawati ini muncul.

Pengalaman yang didapat dari para pengajar Al Qur’an juga menjadi bahan inspirasi dari pembuatan metode ini. Semangat yang selalu kita usung, bagaimana mengajar Al Qur’an dengan benar, dan murid merasa senang dengan suasana, juga cara belajarnya.

“Tentang membaca Al Qur’an dengan seni, seperti apa penerapannya ?
Sejak jilid satu, kita sudah ajarkan kepada santri dengan lagu. Ada beberapa lagu dalam membaca Al Qur’an seperti yang sudah saya paparkan diatas. Setiap halaman kita selalu ajarkan dengan melagukannya sehingga murid mudah mengingatnya. Menurut penelitian kami, seseorang akan lebih mudah mengingat sesuatu dengan lagu,” kata Aris Hidayah yang juga anggota Majelis Kader PCM Krembangan.

Berapa lama santri dapat lancar dan fasih membaca Al Qur’an dengan metode Tilawati ini ?
Bervariasi, bergantung kepada santrinya.

“Intinya, cepat atau lambatnya santri dalam menguasai suatu ilmu, bergantung kepada dia sendiri, gurunya dalam mengajar, fasilitas dan perlengkapan yang mendukungnya (termasuk metode yang dipakai), dan dukungan dari lingkungan sekitar,” tutup Aris.

Mariyam, salah satu santriwati binaan RPM yang bersekolah di SD Muhammadiyah 13 mengatakan, “saya sangat terbantu di berikan materi Tilawati, sehingga memudahkan saya di sekolah”.(Tama/Aris)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Artikel terproteksi !!