Kota Kediri, Delikjatim.com – Dewan Pengurus Daerah Jatim GERKATIN (Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia), mengadakan kegiatan perkemahan tuli relawan PRB inklusif dan kepemudaan selama dua hari, dari tanggal 6 hingga 7 Juli 2024, di Kota Kediri. Sedikitnya acara ini diikuti oleh 120 peserta dari perwakilan 28 pengurus Gerkatin Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.
Selain dihadiri Pemprov Jatim beserta sejumlah jajarannya, sosialisasi penanggulangan bencana tersebut juga dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjend) Forum PRB Provinsi Jatim, Catur Sudarmanto.
Kepada awak media, Catur Sudarmanto, Sekretaris Jenderal FPRB Jawa Timur, mengatakan bahwa tujuan utama dari kegiatan perkemahan ini adalah untuk membangun ketangguhan komunitas Gerkatin.
“Kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang berkumpul dan berinteraksi, tetapi juga sebagai upaya untuk memperkuat solidaritas dan ketangguhan komunitas tunarungu di Jawa Timur,” kata Sekjend FPRB Jatim yang kerap disapa Mbah Darmo (6/7) siang.
Ia meneruskan, perkemahan ini juga dilengkapi dengan sosialisasi penanggulangan bencana, yang merupakan bagian dari upaya inklusif dalam pengurangan risiko bencana. “Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para peserta dapat lebih siap dan tangguh dalam menghadapi berbagai situasi darurat” ujarnya.
Selama dua hari tersebut, lanjut Mbah Darmo, para peserta terlibat dalam berbagai aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan, kerjasama, dan semangat kebersamaan. Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat membawa kembali pengetahuan dan pengalaman baru ke Daerah masing-masing untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, serta mendukung misi GERKATIN dalam meningkatkan kesejahteraan tunarungu di Indonesia.
Kegiatan perkemahan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak dan menjadi bukti komitmen bersama dalam memberdayakan komunitas tunarungu, khususnya di wilayah Jatim. Acara ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang terus ditingkatkan kualitasnya di masa mendatang.
Pada momen tersebut juga dilakukan simulasi singkat yang menandai dibukanya sosialisasi penanggulangan bencana melalui perkemahan tuli relawan PRB inklusif dan kepemudaan tersebut.