Kota Malang, Delikjatim.com – Upaya pengurangan risiko bencana di Jawa Timur terus diintensifkan Forum PRB Jatim melalui multi cara. Salah satunya adalah peningkatan kapasitas relawan. Dalam rangka ini, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jawa Timur akan menggelar pelatihan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Untuk mempersiapkan kegiatan tersebut, tim panitia yang telah dibentuk melakukan koordinasi dengan beberapa stakeholder terkait. FPRB Jatim bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur sebagai koordinator utama penanggulangan bencana di wilayah ini.
Tidak hanya itu, FPRB Jatim juga menjalin sinergi dengan Perum Perhutani KPH Malang dan UPT Taman Hutan Raya (Tahura) R. Soeryo di Malang. Kedua lembaga ini menjadi prioritas karena wilayah Gunung Arjuno Welirang dan Pegunungan Anjasmoro, yang menjadi lokasi pelatihan, berada dalam kewenangan mereka.
“Karena dua lembaga tersebut adalah pemegang wilayah hutan dan gunung Arjuno Welirang serta Pegunungan Anjasmoro, maka kita upayakan bersinergi dengan mereka,” ujar Saiful Anam (Cak Anam), Ketua Panitia pelatihan (11/7).
Ajat Sudrajat, Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat UPT Tahura R. Soeryo, sangat mendukung kegiatan ini. Hal itu ia katakan saat menjamu rombongan panitia pelatihan di ruang kerjanya (11/7). Menurutnya, penting bagi relawan yang terlibat dalam pemadaman kebakaran hutan untuk memahami medan yang curam dan terjal serta mempersiapkan logistik yang diperlukan.
“Jangan sampai relawan yang naik tanpa perhitungan matang malah menjadi beban bagi relawan lain,” kata Ajat.
Sementara Dedy Cahya, Wakil Administratur Perhutani Wilayah Barat, pun mengakui kegiatan ini merupakan langkah yang baik. Ia menekankan pentingnya edukasi masyarakat terkait ancaman kebakaran hutan.
Sekretaris Jenderal FPRB Jatim, Sudarmanto, mengungkapkan bahwa pelatihan ini merupakan awal dari pembentukan forum tematik yang bertujuan untuk meningkatkan sinergi dalam pengurangan risiko bencana dengan tema khusus. “Ke depan, FPRB Jatim akan berupaya membentuk forum-forum tematik lainnya sesuai dengan area dan ancaman tertentu,” ucap Sudarmanto.
Pelatihan akan diadakan di Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) di Kecamatan Sukorejo, Pasuruan. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada sinergi antara FPRB Jatim dan SETC. “Lokasi ini terpilih sebagai tempat pelatihan sebagai wujud sinergi dunia usaha dalam penanggulangan bencana melalui CSR PT HM Sampoerna Tbk,” imbuh Cak Anam.
Dengan berbagai persiapan yang matang diharapkan, FPRB Jatim pelatihan nantinya dapat meningkatkan kapasitas relawan dalam menangani kebakaran hutan dan lahan, serta memperkuat sinergi antara berbagai pihak dalam upaya pengurangan risiko bencana di Jawa Timur.