Bangkalan,Delikjatim.com- aktivis Sampah Di wilayah kecamatan tragah terjadi di sejumlah tempat, Aktivis pergerakan peduli lingkungan bersih(P2LB) meminta pihak pemerintah setempat juga dinas terkait segera mengambil tindakan agar tidak menimbulkan penyakit, serta mencemari air sungai yang mengalir ke sumber pocong yang di kelola oleh PDAM Bangkalan, Madura.Sabtu (18/09/2024).
aktivis penggiat sosial, pergerakan peduli lingkungan bersih(P2LB) masyarakat Tragah, Muh Rokib, dengan adanya sampah Pampers(popok) yang di buang sembarangan dan terlebih di pinggiran sungai Tragah yang mengalir arah sumber pocong, aktivis meminta pihak kecamatan mengambil langkah penanganan termasuk tindakan, untuk memperkuat aturan sanksi/pengelolaan sampah yang serius di wilayah kecamatan Tragah.
“Sebaiknya pihak kecamatan Tragah segera melakukan tindakan tertentu dan memperkuat peraturan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan persoalan pengelolaan sampah wilayah tragah, yang kian hari semakin menumpuk di berapa lokasi terutama di wilayah desa tragah Kecamatan tragah salah satunya di jalan pinggiran sungai menuju ke desa Banyubesi”.terang Rokib.
Aktivis dan masyarakat mengeluhkan atas peristiwa sampah yang mencemari lingkungan, yang selama ini terjadi di wilayah Desa tragah menuju ke desa Banyubesi penumpukan sampah yang berserakan terutama di pinggir sungai ini terus menjadi kendala dan perbincangan juga bikin geram Pergerakan Peduli Lingkungan Bersih (P2LB) kecamatan Tragah.
“Seharusnya semua masyarakat sadar dan peduli kebersihan lingkungan, baru hari Sabtu sore 14/09. ada pengangkutan sampah dari petugas pihak DLH Bangkalan, namun belum juga terangkut semuanya termasuk yang masih ada di dalam sungai yang tergenang air, padahal air tersebut mengarah ke sumber pocong dan sumber pocong di kelola oleh PDAM Bangkalan untuk kebutuhan masyarakat Bangkalan,”. Jelas nya
Pengangkutan sampah Pampers(Popo) dan bersih-bersihnya dilakukan ketika aktivis sudah kordinasi dengan camat juga pemerintah desa setempat, petugas DLH datang ke wilayah lokasi tumpukan sampah yang dari dulu yang sudah dikeluhkan masyarakat Ini, bahkan jalan itu dekat kantor kecamatan yang hanya berjarak beberapa kilo meter.
“Saya berharap, pemerintah kecamatan Tragah bisa lebih peka atas ketidaknyamanan ini, semoga kedepannya bisa menjadi evaluasi, serta ada tindakan tegas bagi para pembuang sampah sembarangan husus nya di area sungai yang mengarah ke sumber pocong”. pungkasnya P2LB moh Rokib.
Camat Tragah tidak bisa hadir pada saat petugas dan aktivis P2LB sedang melakukan pembersihan sampah dan menaikkan ke bak Truc sampah di wilayah tugas nya dan hanya kordinasi setelah hampir magrib melalui pesan WhatsApp (telpon).
“Saya tidak bisa hadir karena ada tamu, nanti saya yang bertanggung jawab, tidak perlu ditunggu”.singkat camat.
“
(Redaksi)