Jember, eNews – Festival Peringatan Hari Anak Nasional di Kabupaten Jember berlangsung sukses dan meriah. Bertempat di Transmart Jember, acara ini berhasil menarik lebih dari 250 pengunjung, yang terdiri dari siswa SMP dan SMA se-Kabupaten Jember, Sabtu (7/9/24).
Berbagai penampilan menarik turut memeriahkan peringatan ini, termasuk tampilan luar biasa dari Sekolah Luar Biasa (SLB) yang memukau penonton dengan kreativitas dan bakat para siswanya.
Salah satu penampilan yang mencuri perhatian adalah drama dari Forum Anak Desa Kesilir, yang membawakan cerita “Malin Kundang” dengan modifikasi khusus. Drama ini berhasil menyampaikan pesan penting tentang pencegahan perkawinan anak dengan kuat, mengedukasi penonton melalui alur cerita yang menarik dan penuh makna.
Acara ini juga dimeriahkan oleh berbagai stan atau booth yang memamerkan produk unggulan dari desa-desa, dibuka layanan konseling-konsultasi masalah-masalah perlindungan anak di Kabupaten Jember.
Dukungan dari beberapa NGO terkait, termasuk Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur, turut berperan dalam kesuksesan acara ini. Salah satu program yang disorot dalam acara tersebut adalah program Safe and Friendly Environment for Children (Safe4C), sebuah kerjasama antara LPA dan UNICEF Indonesia tahun 2023 yang bertujuan menciptakan lingkungan aman dan ramah bagi anak.
Sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif dalam program tersebut, Desa Kesilir menerima penghargaan khusus. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas upaya desa dalam berperan aktif di program Safe4C yang menjadi model bagi desa-desa lainnya di Kabupaten Jember dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung tumbuh kembang anak.
Dan tahun 2024 atas dukungan pemerintah Kanada dan UNICEF Desa Kesilir menjadi salah satu desa pilot program BERANI II (Better Reproductive Health and Rights for All in Indonesia).
Festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan dan salah satu wujud hak partisipasi anak, tetapi juga momen penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan anak, khususnya dalam hal pencegahan perkawinan anak. (Reza)