Jakarta, Delikjatim.com – 22 Januari 2025 – Indonesia Police Monitoring (IPM), melalui Ketua Harian DPP, PSF. Parulian Hutahaean, dengan tegas mengutuk aksi keji penembakan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) terhadap personil Polri di wilayah Papua. IPM mendesak Polri untuk meningkatkan intensitas Operasi Damai Cartenz guna memberantas kelompok ini yang telah menjadi ancaman nyata bagi keamanan nasional.
“Penembakan ini menunjukkan bahwa OPM terus menggunakan taktik perang gerilya yang merugikan banyak pihak. Ini harus dihentikan. Polri harus mengintensifkan upaya pemberantasan kelompok ini untuk memastikan perlindungan terhadap rakyat dan personil di lapangan,” tegas Parulian Hutahaean.
Kronologi Insiden Penembakan
Pada Jumat, 17 Januari 2025, sekitar pukul 16.30 WIT, personil Operasi Damai Cartenz-2024 Sektor Yalimo melaporkan terjadinya insiden penembakan yang menewaskan salah satu anggota, Iqbal Anwar Arif, SH, di sekitar PT. AMO CO 54M.
Detail kronologi kejadian
Tim patroli terdiri dari dua kendaraan, dan korban berada di kendaraan pertama. Saat melintasi tanjakan di lokasi, tim melihat sepeda motor berisi dua orang yang mendahului mereka. Sebuah papan kayu melintang di tanjakan memaksa tim patroli untuk berhenti.
Saat kendaraan berhenti, serangan tembakan tiba-tiba dilepaskan dari sisi kanan tebing. Korban terkena tembakan di bagian leher dan langsung tergeletak di tempat kejadian. Pernyataan Tegas dari Direktur Eksekutif IPM
Direktur Eksekutif IPM, Ferdinand Hutahaean, yang juga seorang politisi PDI Perjuangan, dengan tegas menyatakan bahwa aksi ini tidak dapat ditoleransi lagi.
“Kelompok kriminal bersenjata ini terus menyebarkan teror menggunakan taktik gerilya yang tidak manusiawi. Saya mendesak pimpinan Polri untuk meningkatkan operasi perburuan terhadap kelompok ini guna melindungi rakyat Papua dan personil yang bertugas. Insiden seperti ini tidak boleh terulang,” ujar Ferdinand Hutahaean.
Beliau juga menyerukan kepada Presiden Republik Indonesia untuk memberikan mandat kepada TNI dan Polri guna melaksanakan operasi besar-besaran dalam menumpas KKB/OPM tanpa kompromi.
“Mereka telah melampaui batas. Dalam situasi seperti ini, tuduhan-tuduhan soal pelanggaran HAM harus diabaikan demi melindungi rakyat, bangsa, dan prajurit kita di lapangan. Tindakan tegas adalah satu-satunya solusi untuk memastikan kedamaian di Papua,” tambahnya.
Seruan untuk Tindakan Nyata
- Peningkatan Operasi Damai Cartenz dengan memperkuat strategi operasional dan pengamanan di wilayah rawan konflik.
- Perlindungan Maksimal bagi Personil dan Warga Papua melalui pendekatan preventif dan represif.
- Tindakan Tegas tanpa Kompromi terhadap kelompok yang terus melanggar kedaulatan negara.
IPM akan terus memantau dan mendukung langkah-langkah pemerintah serta aparat keamanan dalam menuntaskan persoalan ini demi terciptanya kedamaian di Papua.