Kota Batu, Delikjatim,com – diguncang oleh peristiwa tragis pada Rabu malam, 8 Januari 2025, ketika sebuah bus rombongan pelajar dari SMK TI Bali Global Bandung BALI mengalami rem blong dan menyebabkan kecelakaan beruntun. Insiden ini terjadi di dua titik, yakni Jalan Imam Bonjol dan Jalan IR Sukarno, yang mengakibatkan 12 korban, termasuk 4 meninggal dunia dan 8 lainnya luka-luka.
Berdasarkan laporan dan kaji cepat di lokasi, kecelakaan bermula sekitar pukul 19.00 WIB ketika empat bus rombongan pelajar keluar dari Museum Angkut Jatim Park. Salah satu bus mengalami masalah pada rem hingga menabrak enam mobil dan sepuluh sepeda motor, sebelum akhirnya berhenti setelah menabrak sebuah pohon di depan Sekolah Alkitab Jalan IR Sukarno, Beji Batu.
Korban meninggal dunia terdiri dari Agus Daritanto (60 tahun), Mumun Sugianto (45 tahun), Anis (Jember), dan seorang balita bernama Syata (20 bulan). Sementara itu, korban luka-luka dirawat di RS Bhayangkara Batu dan RS Karsa Husada, dengan berbagai kondisi cedera. Para korban berasal dari Batu, Malang, dan Jember.
Tagana Kota Batu, bersama BPBD, Polres, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Pemerintah Kota Batu, dan relawan, segera bergerak cepat untuk menangani situasi. Koordinator Tagana Kota Batu, yang dikenal dengan sapaan Pak Simon, menjelaskan bahwa langkah awal dilakukan dengan mengevakuasi korban ke rumah makan terdekat. Pihak Tagana menyediakan kasur lipat, matras, dan selimut untuk membantu para korban yang membutuhkan tempat sementara.
Simon Purwo Ali, (Pak Simon sapaan akrab) Koordinator Tagana Kota Batu menegaskan bahwa, aksi tanggap darurat ini merupakan bentuk solidaritas dan komitmen humanis Tagana dalam membantu korban kecelakaan. Ia menyatakan, “Jiwa kemanusiaan kami sebagai Tagana terpanggil untuk selalu sigap tanggap terhadap bencana apa pun.”
Hingga saat ini, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti rem blong pada bus yang mengakibatkan kecelakaan beruntun ini. Keterlibatan berbagai pihak dalam penanganan darurat di lokasi kejadian mendapat apresiasi dari masyarakat setempat, yang turut memberikan bantuan bagi korban.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya memastikan kondisi kendaraan dan keselamatan berkendara, khususnya bagi rombongan besar. Pemerintah Kota Batu berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan terhadap kendaraan umum guna mencegah tragedi serupa di masa mendatang.