20230111_185931
20230111_185931
Shadow
Berita  

KKRA-KKGRA Sukses Gelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala dan Guru RA se-Surabaya di Era Digitalisasi

120x600
banner 468x60

Surabaya, delikjatim – Kelompok Kerja Raudltul Athfal (KKRA) dan Kelompok Kerja Guru Raudhatul Athfal (KKGRA) sukses menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala dan Guru RA Kota Surabaya di Era Digitalisasi dengan tema, “Mewujudkan Raudhatul Athfal berkualitas melalui pembelajaran Berbasis Digital” pada Sabtu (25/1/2025).

Acara berlangsung di Gedung Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur yang dilaksanakan selama 2 hari, Jum’at-Sabtu (24-25/1/2025). Diikuti oleh 430 peserta yang terdiri dari kepala dan Guru RA se-kota Surabaya.

Pelatihan tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Surabaya, Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Kasi Pendidikan Madrasah kementrian Agama Kota Surabaya, Pengawas Koordinator RA, dan Ketua IGRA Kota Surabaya.

Ketua KKRA Muasih, S.Pd.I. menjelaskan bahwa, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru Raudhatul Athfal kota Surabaya untuk memberikan stimulasi kepada generasi emas menjadi generasi yang unggul dan memiliki karakter yang kuat.

“Guru Raudhatul Athfal dapat memberikan layanan pendidikan pada anak-anak yang ada di lembaganya masing-masing sesuai dengan kebutuhan zaman mereka, dalam rangka mewujudkan pendidikan yang bermutu maju dan mendunia,” ujarnya.

“Guru Raudhatul Athfal diharapkan dapat membuat media pembelajaran berbasis digital untuk memberikan pembelajaran coding kepada anak-anak dengan menerapkan pendekatan deep learning melalui pembelajaran berbasis digital serta dapat mendeteksi sejak dini speed delay yang dialami anak-anak dan ADHD serta dapat menanganinya dengan baik sehingga secara akademik dan sosial anak-anak dapat berkembang dengan baik,” imbuhnya.

Kepala Bidang Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal Kota Surabaya Muhammad Sofyan, S.Pd., M.Si., sangat mengapresiasi dengan adanya pelatihan dapat meningkatkan kompetensi baik kepala dan guru RA Kota Surabaya sehingga nanti banyak guru RA yang mempunyai kompetensi yang sangat bagus sehingga
bisa berinovasi dan berkreasi yang lebih baik lagi.

Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Pendidikan sudah memberikan apresiasi diantaranya Jaspel (Jasa Pelayanan) yang diberikan oleh guru Raudhatul Athfal.

Ada beberapa program yang sudah terlaksana yaitu pertama kegiatan Adusi Fitur yang dilaksanakan oleh siswa siswi PAUD/RA, kedua kegiatan talenta seni untuk mengasah kemampuan mandiri anak dalam pentas seni, ketiga kegiatan Gemilang (Gerakan Magang antar Lingkungan) proses kegiatan transisi anak PAUD ke SD yang menyenangkan dimana anak anak diajari Edukrip yang pertama.

Selain itu, Kepala Kementrian Agama Kota Surabaya Dr. Muhammad Muslim S.Ag., M.Sy., memberikan pengarahan sekaligus membuka acara pembukaan pelatihan merasa sangat senang dengan apa yang dilakukan oleh KKRA dan KKGRA.

“Bagaimanapun, kita tidak bisa lari dari arus transformasi informasi yang luar biasa, maka yang harus kita lakukan adalah mengisi ruang ruang kosong yang ada pada arus digital ini. Maka guru itu harus melek digital dan IT, jangan ada guru yang tidak faham dengan dunia digital,” jelasnya.

Pelatihan ini menghadirkan lima nara sumber diantaranya:

  1. Andrianto, SH. dengan Materi Publik Speaking.
  2. Zainul Arief, S.Pd., M.H. dari Widya Iswara Balai Diklat Keagamaan Kota Surabaya dengan materi Marketing Digital dan Sosial Media.
  3. Agil Teressia Nirwanasari, SE., M.Pdc dengan materi Intervensi Berbasis Kebutuhan.
  4. Laksmi Wijayanti, S.Psi.(Psikolog Anak dalam Remaja) dengan materi Deteksi Dini dan Asesmen.
  5. Dr. Vendyah Trisnaningtyas, M.Pd., dengan materi implementasi pembelajaran dalam pendampingan anak disekolah dan pembelajaran individual.

Kegiatan ini ditutup oleh ketua KKGRA Sapta Kurniatiningsih, M.Psi., dengan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta pelatihan yang sudah sabar dan ikut berpartisipasi aktif dalam mengikuti pelatihan dari awal sampai akhir.

“Mewakili seluruh panitia meminta maaf apabila selama mengikuti pelatihan ada kekurangan atau ketidak nyamanan dalam penyediaan tempat atau segala sesuatunya,” ujarnya.

Harapannya, dengan pelatihan ini semoga dapat diimplementasikan di lembaga masing-masing terutama dalam menghadapi anak berkebutuhan khusus.

“Dan setelah pelatihan ini akan ada tindak lanjut untuk pelatihan IT di Cabang masing masing,” tandasnya. (Dwi W/Yuda)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Artikel terproteksi !!