20230111_185931
20230111_185931
Shadow
Sosial  

Jawa Timur Bersiap Hadapi Bencana, Ribuan Bibit Ditanam Sungai Dibersihkan

120x600
banner 468x60

Kediri, Delikjatim.com — Langkah nyata untuk membangun ketahanan terhadap bencana terus digalakkan di Jawa Timur. Puluhan komunitas, pemerintah daerah, dan relawan bergandengan tangan dalam gerakan menuju Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2025. Desa Kepung di Kabupaten Kediri menjadi saksi aksi kolaboratif ini, di mana ratusan peserta berkumpul untuk menanam bibit pohon dan membersihkan kawasan wisata sungai.

Sekretaris Jenderal Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jawa Timur, Catur Sudarmanto (akrab disapa Mbah Dharmo) menegaskan bahwa gerakan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi harus berdampak nyata bagi masyarakat.

“Apa yang kita lakukan hari ini harus memberikan outcome yang jelas. Menanam bukan sekadar seremonial, tapi harus dipastikan tumbuh, berkembang, dan benar-benar bermanfaat bagi lingkungan serta masyarakat. Ini bukan soal hari ini saja, tapi keberlanjutan di masa depan,” ujar Mbah Dharmo dengan penuh semangat.

Menurutnya, gerakan ini adalah implementasi dari hasil rapat koordinasi FPRB Jawa Timur beberapa waktu lalu. Penanaman pohon dan pembersihan sungai di Grojogan Jatuh Cinta bukan sekadar simbolis, tetapi menjadi bagian dari upaya nyata membangun kesadaran kolektif akan pentingnya mitigasi bencana.

Di area Situs Sumur Dwi Kepung, ratusan bibit pohon buah ditanam sebagai langkah jangka panjang dalam mengurangi risiko bencana lingkungan. Tak berhenti di situ, para peserta bergerak ke kawasan wisata Grojogan Jatuh Cinta untuk membersihkan aliran Sungai Harinjing, yang menjadi salah satu sumber air penting di daerah tersebut.

Partisipasi dalam aksi ini begitu luas, mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup, relawan kebencanaan, hingga aparat keamanan dari TNI dan Polri. Kepala Desa Kepung, Ida Arief, menyambut baik inisiatif ini dan berharap sinergi antara masyarakat dan pemerintah terus berlanjut demi menciptakan desa yang lebih tangguh menghadapi bencana.

Lebih dari sekadar menanam pohon dan membersihkan sungai, upaya bersama ini menjadi simbol kesadaran bahwa mitigasi bencana bukan tugas segelintir pihak, melainkan tanggung jawab bersama.

banner 336x280
Penulis: Syaiful Editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Artikel terproteksi !!