20230111_185931
20230111_185931
Shadow
Berita  

688 Siswa SD Mudipat Ikuti Wisuda Tahfidzul Qur’an XI

120x600
banner 468x60

Surabaya, delikjatim – Sekolah Teladan Nasional SD Muhammadiyah 4 Surabaya (Mudipat) menggelar Wisuda Tahfidzul Qur’an XI yang diikuti 688 siswa kelas I hingga VI bertempat di SMAMDA Tower, Ahad (27/4/2025).

Bertema “Generasi Qur’ani Mudipat Hebat“, kegiatan tersebut dibagi 2 sesi, pertama digelar pukul 07.30-12.00 WIB, sedangkan sesi kedua digelar pukul 12.00-17.00 WIB.

Wisuda tersebut dihadiri Wakil Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Surabaya Drs H Mohammad Lutfi MPd, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya H Dikky Syadqomullah MHES, dan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ngagel Drs H Ahmad Zaini MPd, serta serta 2000 wali siswa.

Kepada awak media delikjatim.com, Kepala SD Muhammadiyah 4 Surabaya Eddy Susanto SPd MPd mengatakan dari 1.000 siswa yang diuji, total 668 wisudawan  dinyatakan lulus dalam munaqosyah dan diwisuda.

“Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan wisuda yang lulus munaqosyah,” tuturnya.

Eddy Susanto menambahkan, tahapan yang diwisuda mulai dari level 1, 2, 3, 4, mumtaz 1,2 dan 3. Seluruh siswa dinyatakan lulus. Pihak Mudipat pun mengapresiasi apa yang sudah diusahakan siswa.

“Kami sangat senang dan bangga para siswa yang mencintai Qur’an. Semoga jadi generasi hebat, anak-anak Mudipat hebat,” tuturnya.

Di SD Mudipat, sambung Eddy Susanto, menargetkan siswa lulus munaqosyah dimulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Mereka harus mencapai level yang ditentukan.

“Level 1 bisa menghapal surat pendek. Level 2 lebih tinggi sampai mumtaz. Juz 30 sudah tuntas,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya H Dikky Syadqomullah MHES menyatakan bahwasanya di Muhammadiyah adalah pengikut Nabi Muhammad SAW. Karena Nabi diberi mukzijat Al-Qur’an, supaya jadi bagus. Kalau jauh dari Qur’an, maka kita salah.

“Jadi harus kembali Al-Qur’an. Sehingga sekolah Muhammadiyah menjadikan anak-anak yang mendapat maunah dari Allah SWT. Itu harapannya,” ujarnya.

Sehingga tahfidz ini, digelar terus mulai SD, SMP dan SMA. Muhammadiyah, sambungnya, mengadakan wisuda berjamaah setahun sekali. Anak yang hafalannya terbaik dikumpulkan.

“Jadi tiap tahun digelar. Kita berharap anak-anak Muhammadiyah punya standart. Minimal SD itu juz 30. Nanti SMP 2 juz. Target minimalnya sudah tercapai,” terangnya.

Salah satu wali murid Kiki Hardhiansari, orang tua dari Amzar Muhammad Naufal kelas 6B sangat bersyukur dan bahagia mengikuti wisuda anaknya. Dia berharap nanti tiap tahun bisa nambah hafalan.

“Alhamdulillah bangga dan bersyukur,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa putranya, yang juga anak yatim, sudah belajar menghafal sejak kelas 1 SD.

“Insya Allah tahun depan nambah hafalannya. Terima kasih juga untuk ustadz-ustazah Mudipat yang sudah membimbing putra kami,” pungkasnya.

banner 336x280
Penulis: YudaEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Artikel terproteksi !!