Surabaya, delikjatim – Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah kota Surabaya melaksanakan Pekan Olahraga dan Seni Madrasah Ibtidaiyah (Porseni MI) di MI Al-Fithrah, Kamis (17/4/2025).
Bertema, “Sportif, Kompetitif, Sehat dan Berbakat menuju Madrasah Maju bermutu Mendunia“, kegiatan tersebut diikuti sekitar 440 dari siswa Madrasah Ibtidaiyah, baik negeri maupun swasta yang memiliki prestasi terbaik dibidang olahraga dan seni, sebagai hasil seleksi di tingkat Kecamatan/Kota.
Sekretaris panitia Khusnul Fatichin, S.HI, M.Pd. menyatakan, secara umum kegiatan Pekan Olahraga dan Seni jenjang Madrasah Ibtidaiyah bertujuan memberikan wadah bagi peserta didik yang memiliki bakat dalam bidang olahraga dan seni untuk dapat mengikuti perlombaan atau pertandingan secara sportif, sehingga dapat menyalurkan minat dan bakatnya dengan harapan akan meraih prestasi yang optimal.
“Secara khusus, kegiatan Porseni ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi dan motivasi berprestasi dalam bidang seni dan olahraga antar peserta didik madrasah ibtidaiyah, dilingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama kota Surabaya,” terangnya.
Kedua, sambung Khusnul Fatichin, kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkembangkan budaya kompetisi secara sehat, fair, dan sportif di kalangan peserta didik madrasah.
“Ketiga, memberi kesempatan dan penghargaan bagi peserta didik yang berprestasi sesuai dengan minat dan bakatnya untuk dapat beraktualisasi diri,” tuturnya.
Keempat, Khusnul Fatichin menambahkan, bertujuan untuk meningkatkan motivasi pelaksanaan program pembinaan peningkatan prestasi peserta didik sekaligus sebagai sarana apresiasi dan evaluasi terhadap kegiatan ekstrakurikuler khususnya dibidang olahraga dan seni.
“Kelima yakni meletakan dasar karakter moral yang kuat melalui optimalisasi nilai-nilai yang terkandung didalam pendidikan seni, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan,” paparnya.
Keenam, menanamkan ukhuwah Islamiyah, solidaritas, dan sportifitas antar keluarga besar madrasah ibtidaiyah, dilingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Surabaya.
“Dan yang terakhir adalah melahirkan bibit-bibit atlit seni dan olahraga potensial yang dapat dibanggakan,” tutupnya.
Sementara itu, salah satu juri cabang lomba pildacil Bahasa Inggris Drs. Bashori Alwi, M.Pd. sangat bangga dan mengapresiasi kegiatan tersebut.
Untuk diketahui, Bashori Alwi merupakan pangarang buku tingkat provinsi Jawa Timur, mulai dari tahun 1994 hingga sekarang masih aktif menghasilkan 600 lebih karya buku.
“Bagi saya hasil dari menulis atau pengarang buku adalah untuk ibadah, dari buku lah saya juga bisa mengumrahkan seluruh keluarga,” ujarnya.
Bashori Alwi sangat senang dan bangga ditengah banyaknya para pengarang buku muda, dirinya masih bisa berkarya, dan bukunya masih sangat dibutuhkan orang banyak.
“Alhamdulillah, menjelang masa pensiun yang tinggal tiga tahun ini, saya akan diangkat menjadi PNS, karena selama ini mungkin saya masih enggan karena sesuatu hal,” pungkasnya.