20230111_185931
20230111_185931
Shadow
Sosial  

Cas Laptop Jadi Petaka, Rumah Warga Sumenep Ludes Terbakar

120x600
banner 468x60

Sumenep, Delikjatim.com – Sebuah rumah warga di Dusun Mantanun, Desa Mantajun, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, ludes dilalap api pada Selasa malam, 6 Mei 2025. Kobaran api diduga dipicu korsleting listrik saat anak pemilik rumah sedang mengecas laptop di dalam kamar.

Kejadian berlangsung sekitar pukul tujuh malam (19.00 Wib). Api pertama kali muncul dari kamar, lalu menjalar cepat ke atap rumah. Dalam hitungan menit, plafon jebol dan atap bangunan nyaris ambruk. Suasana yang semula tenang berubah menjadi panik. Warga sekitar sontak berhamburan keluar rumah dan berteriak meminta pertolongan.

Tim Tagana yang menerima laporan langsung menuju lokasi dan bersama warga berjibaku memadamkan api secara manual dengan alat seadanya. Api berhasil dikuasai setelah mobil pemadam kebakaran tiba di tempat kejadian perkara.

Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, kerugian material tidak bisa dianggap ringan. Rumah milik warga mengalami kerusakan berat. Dua unit laptop dan satu tablet milik korban hangus terbakar.
Empat jiwa dari satu keluarga terdampak langsung akibat kejadian tersebut.

Hingga saat ini belum ada bantuan yang masuk baik dari pemerintah daerah, provinsi, maupun pusat. Tagana telah melakukan asesmen awal dan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk tindak lanjut.

Koordinator Tagana Kabupaten Sumenep, Abdul Malik, mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menggunakan perangkat elektronik, khususnya saat pengisian daya di rumah maupun fasilitas umum. Ia menekankan pentingnya menghindari penggunaan alat paralel yang rentan menyebabkan arus pendek.

“Jangan pernah anggap sepele saat mengecas alat elektronik. Apalagi kalau dilakukan bersamaan dengan alat lain di terminal umum atau rumah. Ini bisa picu bahaya serius seperti yang terjadi malam ini,” ujar Malik saat dikonfirmasi by phone.

Turut hadir dalam penanganan darurat ini unsur dari Dinas Sosial P3A Kabupaten Sumenep, aparatur desa setempat, dan personel Tagana, termasuk Ahmad Erfandi, Fauzi, Amirudin, serta Abdul Malik sendiri.

Masyarakat setempat berharap ada perhatian cepat dari pemerintah guna membantu pemulihan keluarga terdampak.

banner 336x280
Penulis: Syaiful Editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Artikel terproteksi !!