Surabaya, delikjatim – Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya melaksanakan pelantikan Kepala Sekolahnya Para Pemimpin SMP Muhammadiyah 7 Surabaya Imam Sapari SHI MPdI periode ke-2 dengan masa jabatan 2025-2029.
Kegiatan ini berlangsung di Gedung SMP Muhammadiyah 7 Surabaya (SMP Mutu) pada Rabu 7 Mei 2025 dihadiri oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Dr H M Ridlwan MPd, juga anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya dr Zuhrotul Mar’ah Lailatusholichah.
Hadir pula Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya H Dikky Syadqomullah MHES, Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Surabaya Sugeng Purwanto, jajaran Pimpinan Cabang Muhammadiyah-Aisyiyah Bubutan Surabaya, beberapa kepala SD/MI, SMP/Mts, SMA/SMK Muhammadiyah se-kota Surabaya, serta undangan lainnya.
Surat Keputusan Kepala Sekolah dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya yang dibacakan oleh Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Surabaya Sugeng Purwanto memutuskan bahwa Imam Sapari SHI MPdI sebagai Kepala SMP Muhammadiyah 7 Surabaya periode ke-2 dengan masa jabatan 2025-2029.
Usai melantik, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Dr H M Ridlwan MPd menyampaikan selamat atas terpilih kembali Imam Sapari menjadi kepala SMP Muhammadiyah 7 Surabaya periode ke-2 dengan masa jabatan 2025-2029.
“SMP Mutu terkenal dengan jargonnya sekolahnya para pemimpin, ini artinya bahwa sekolah yang dilandasi dengan Qur’an dan hadits, karena pemimpin sukses adalah pemimpin yang memang selalu berpegang pada Qur’an dan hadits,” ujarnya.
Lebih lanjut Ridlwan menceritakan, bagaimana Muhammad Al Fatih bisa menaklukkan konstantinopel, karena sejak kecil dididik oleh ayahnya tentang Qur’an dan hadits.
“Sekolahnya para pemimpin, selain gemblengan Qur’an dan hadits, juga akan mengembangkan science dan teknologi,” tuturnya.
Science dan teknologi yang dikembangkan oleh SMP Mutu, lanjut Ridlwan, juga harus dilandasi Qur’an dan hadits, eksperimen yang dilakukan harus dilandasi dengan iman dan taqwa.
“Jangan sampai eksperimen hasilnya malah membahayakan kehidupan umat manusia, tidak rahmatan lil alamin, malah menjadi bencana, nah itu akan sangat berbahaya,” katanya.
“Sekali lagi selamat kepada ustadz Imam Sapri, pesan saya, kalau Qur’an dan hadits menjadi landasan kokoh bagi anak-anak, saya yakin SMP dengan julukan sekolahnya para pemimpin akan bisa terwujud dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.