20230111_185931
20230111_185931
Shadow

Supremasi Militer, Ujian atau Godaan Pemerintahan era Presiden Prabowo.

120x600
banner 468x60

Refomasi Polri Mungkin Arahnya Ingin ada SUPREMASI MILITER karena merasa Presiden adalah Purnawirawan TNI. Duh sejarah kok di lupakan.

Bahwa Reformasi 98 adalah kehendak rakyat untuk melawan tirani orde baru dan militerisme yang jelas jelas digunakan untuk kepentingan kekuasaan dan saat Reformasi itu hadir melahirkan anak kandungnya yang bernama Supremasi sipil dan dibingkai dalam Demokrasi tentu tidak berarti militer itu menjadi musuh.

Justru peran di kembalikan pada fungsi pertahanan dan sejatinya memang harus demikian. Sebagai kekuatan bersenjata tidaklah elok masuk dalam dunia ranah sipil.

Kekuasaan yang harus di gunakan secara lembut dan bijaksana ketika bersanding dengan senjata akan melahirkan arogansi kesewenangan dan itu mimpi buruk yang telah di alami kita sebagai bangsa. Dan kalaulah saat itu Polisi di pisahkan dari ABRI kala itu karena sejatinya POLISI adalah sipil yang memang diberikan 2 kewenangan khusus yaitu menciptakan Ketertiban dan keamanan masyarakat dan Penegakan hukum.

Dan kalaulah ingin mengkoreksi tentu kita juga harus jujur polri nemang mengalami fragmentasi ketika kekuasaan juga menggunakan institusi ini 10 tahun rezim Jokowi dan itu disadari juga oleh bangsa ini dan saat terjadi banyak peristiwa yg lada akhirnya terlihat banyak jenderal jenderal terlibat kasus dan akhirnya memaksa pimpinan polri mengambil tindakan tegas dan berkomitmen melakukan perubahan didalam transparansi . Namun.

Perubahan dalam Polri sejatnya yg paling banyak di mulai dari Kepemimpinan Nasional sebagai pimpinan tertinggi dalam undang undang maka ditangan pemimpin itu bisa terkoneksi cepat lewat mekanisme internal yang independen dan sejatinya dapat berjalan.

Namun secara tiba tiba muncul peristiwa yang menggairahkan tuduhan dan desakan kearah polri saat peristiwa akhir Agustus dimana terjadi demonstrasi besar yang hampir terjadi di wilayah dan terlibat begitu masif dan terencana bahkan statmen terakhir presiden menyinggung adanya upaya makar.

Namun kenapa tidak di dorong untuk menyelidikan tuntas hal tersebut dan terliba diarahkan rekomendasi kepada polri oleh barisan yng mengklaim diri mereka penjaga moral dan nurani kebngsan dan memaksa mengslkan perhatian membongkar sinyal makar dan menyulut api kemarahan kearah institusi polri yang saat itu terlihat sengaja di benturkan dengan rakyat dan dianggap tidak mampu menciptakan dan mengendalikan situasi.

Apakah ini bukan gerakan sistimatis yang mencoba dibangun oleh kekuatan yng menng ingin kembali dan mengkerdilkan polri dengan perannya . Silahkan simpulkan apakah Komitmen Reformasi saat 98 yang melahirkan supremasi sipil akan di Gantikan oleh SUPREMASI MILITER ? TGL 5 OKTOBER HARI TNI kita tentu berharap TNI sebagai alat negara tidak terjebak oleh pihak pihak yang ingin lahirkn kembali dalam kekuasaan dan menguasi wilayah bidang sipil dan mengenalkan lagi orde Militerisme.

Sementara kita tahu presiden Prabowo sekalilpun mantan Purnawirawan tetapi sangat menghargai dan berkomitmen dalam penegakan supremasi sipil dan menghargai demokrasi.

Apakah seorang Prabowo sengaja membiarkan jalan terbuka untuk SUPREMASI MILITER Arahkan beliau akan tetap mampu untuk berada netral dan melakukan pembenahan tanpa harus membenturkan dan menciptakan situasi yang keruh.

Tentu Sebagai seorang pemimpi yang punya sejarah di sakiti dilukai dan dibuang terapi jiwa besarnya tidak melakukan balas dendam dan pembalasan saat berkuasa dan menghormati supremasi sipil tentu kita berharap yang terbaik sekalipun ini desain utk pembenahan polri.

Tanpa harus memberi jalan pada dipaksa masuk Supremasi Militer yang akan gantikan Supremasi sipil. Selamat ulang tahun TNI ku, tetaplah menjaga NKRI kebanggaan rakyat dan jangan usik Demokrasi dan supremasi sipil.

Karena. Bangsa ini harus berdiri pada cita cita bukan pada alasan pembenaran masa lalu. Berikan kesempatan pada Presiden Prabowo untuk bekerja dan jadilah kekuatan negara dan menjaga mengawal pemerintah agar bisa bekerja dan menciptakan stabilitas REFORMASI POLRI dan supremasi sipil dibutuhkan tapi Mengembalikan menciptakan Reformasi dengan membentuk SUPREMASI MILITER tentu saja tidak.

Selamat Ulang Tahun TNI kita Dirgahayu Penjaga Republik : Masa sih Harus Hadirkan Supremasi Militer, kan Presiden kita itu sangat Demokratis dan Menghormati Supremasi Sipil. Dan membuat kebanggaan sendiri karena proses beliau terluka dan di khianati dalam sejarah di lalui dengan jiwa sabar dan saat berkuasa mempunyai visi besar persatuan Indonesia .Dirgahayu penjaga NKRI (celoteh. ABAH)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Artikel terproteksi !!