Surabaya, delikjatim – Kegiatan Parenting Class 2025 yang diselenggarakan oleh SD Muhammadiyah 11 (SD Muhlas) Surabaya, dengan tema transformatif “Dari Luka Menjadi Cinta: Healing Your Inner Child“, pada Ahad (16/11/2025) mendapat perhatian dan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya anggota Komisi D DPRD kota Surabaya dokter Zuhrotul Mar’ah Lailatusholichah mengapresiasi inisiatif SD Muhlas yang dinilai relevan dengan tantangan pengasuhan modern.
Dokter Zuhro pun menyampaikan bahwa, kesehatan mental dan emosional orang tua adalah fondasi utama bagi tumbuh kembang anak.
”Saya sangat bangga dan mengapresiasi SD Muhlas, karena berani mengangkat tema Healing Your Inner Child. Ini adalah langkah maju. Pendidikan bukan hanya tentang nilai akademis, tetapi juga kesehatan psikologis orang tua. Orang tua yang damai adalah kunci lahirnya anak-anak yang berprestasi dan berkarakter,” tegasnya.
Ia juga memuji upaya sekolah yang tidak hanya fokus pada siswa, tetapi juga memberdayakan orang tua melalui parenting class yang didukung berbagai mitra, termasuk cek kesehatan gratis oleh Kimia Farma dan bazar UMKM wali murid.
Dalam pesannya, dokter Zuhro mendorong para orang tua peserta agar memanfaatkan momentum parenting class ini untuk melakukan refleksi dan perubahan.
”Pesan saya, identifikasi luka masa lalu anda, sembuhkan. Jangan biarkan trauma masa kecil yang belum selesai menjadi warisan emosional yang anda turunkan pada anak-anak. Putus rantai pola asuh negatif itu hari ini,” ujarnya.
Menurutnya, pengasuhan yang suportif dan penuh kasih sayang (cinta) hanya bisa tercipta jika orang tua telah berdamai dengan dirinya sendiri (dari luka).
Dokter Zuhro berharap, hasil dari Parenting Class ini tidak hanya dirasakan oleh wali murid SD Muhlas, tetapi juga dapat menjadi gelombang positif yang menyebar ke masyarakat luas di Surabaya.
Mudah-mudahan, kegiatan ini dapat melahirkan generasi Kota Surabaya yang bermental sehat, tangguh, dan tidak terbebani secara emosional. Generasi ini lah yang kelak akan menjadi pemimpin yang mampu membangun kota dengan hati dan empati,” harapnya.
