Malang Kota, Delikjatim.com – Adrenalin pegiat kebencanaan bidang publikasi dan kampanye FPRB Jatim, tertantang untuk melebarkan informasi edukatif inovatif, dalam konteks pengurangan risiko bencana berbasis unsur pentahelix.
Terbakarnya semangat bidang ini tertoreh melalui presentasi hasil diskusi kelompok atau FGD, yang disampaikan langsung oleh koordinator bidang, pada Sabtu (27/4/2024) siang.
Pria yang akrab disapa Ra Mamak ini mengulas tegas sejumlah poin yang menjadi agenda kerja bidang yang ia pimpin. Poin tersebut menurut dia, erat korelasi dengan tantangan inovasi seperti yang disampaikan Kalaksa BPBD dan Sekjend FPRB Jatim saat pembukaan rakor (26/4).
Komedi dan podcast menjadi opsi teratas dari sederetan opsi lainnya, melalui komunikasi, koordinasi dan kolaborasi maka inovasi itu diyakini akan segera terwujud. Kata Ra Mamak, masyarakat kita sebagian besar lebih memilih mendengar dan tampilan visual ketimbang membaca. Maka agar lebih cepat dicerna dan dipahami, lanjut Ra Mamak, harus elastis berafiliasi dengan tuntutan era. Atas dasar itu maka bidang publikasi berinisiasi gunakan metode stand up komedi dalam mengangkat isu dan opini pengurangan risiko bencana.
“Kami akan terus evaluasi dan berinovasi dalam menyebarluaskan isu kebencanaan, kemanusiaan, dan pengurangan risiko bencana kepada masyarakat, diantaranya yaitu podcast, komedian dan live streaming” tutur Ra Mamak dalam presentasinya (27/4/2024).
Mereka yakin setelah mendapat suplay dukungan dari pengurus FPRB Kota Probolinggo, salah satu Dosen di Perguruan Tinggi di Probolinggo, yang siap memfasilitasi dan menggerakkan mahasiswanya, sebagai wujud peran serta akademisi terhadap PRB, akan lebih terbuka peluangnya. Keselarasan persepsi yang tercipta melalui FGD itu, menurut Ra Mamak harus segera di wujudkan.
“Sementara catatan pergerakan inovasi ini masih sebuah mimpi, maka selanjutnya bersama-sama kita buat mimpi itu menjadi nyata” katanya.
Selanjutnya dia menuturkan, langkah pengembangan lain yang hendak direalisasikan bidangnya adalah menindak lanjuti MOU dengan Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Jatim, guna menjalin kemitraan bidang jurnalistik, dan penguatan kapasitas melalui pelatihan dan seterusnya.
“Selain AWI, kami juga akan gandeng dan membangun kolaborasi dengan Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) wilayah Jatim, yang berkantor di c2o Library & Collabtive, Jl Dr Cipto 22 Surabaya” tuturnya.
Poin berikutnya yaitu membuat website sebagai wadah penyebaran virus edukasi dan perluasan informasi kegiatan relawan kemanusiaan dan kebencanaan.
“Kemudian Website itu nantinya akan menampung opini tulisan, kreatifitas dan aktivitas relawan pada saat pra bencana, tanggap darurat maupun pasca. Serta menularkan isu edukasi dan regulasi yang mengatur tentang kebencanaan” imbuhnya.