Pasuruan, Delikjatim.com – Forum tematik Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Lingkar Arjuno Welirang Anjasmoro digelar di SETC Sampoerna Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (03/8/2024).
Bimtek yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yakni dari tanggal 3-4 Agustus 2024, ini dihadiri oleh sekitar 130 peserta dan undangan berbagai pejabat dan perwakilan instansi terkait, termasuk Seluruh Dewan Pengarah FPRB Provinsi Jawa Timur, Sekretaris BPBD Provinsi Jawa Timur, dan Kepala Pelaksana BPBD dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur. Juga hadir perwakilan dari berbagai perusahaan dan organisasi seperti Rumah Zakat, PT. HM Sampoerna/SETC, dan PT. POMI – PAITON ENERGY UNITED TRACTOR TBK, PT. TIRTA Investama Pandaan, DPD GAPEKSINDO Jatim.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Jawa Timur, Bige Agus Wahjuono, menekankan pentingnya forum ini sebagai sarana koordinasi dalam upaya pencegahan bencana. “Forum tematik ini lebih mengarah pada Karhutla, kami berharap tematik-tematik mendatang dapat menjangkau lebih luas, dan menjadi relawan yang lebih kuat dan lebih tangguh dalam melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan bencana di Jawa Timur,” ujarnya saat diwawancara awak media usai acara pembukaan, Sabtu (3/8/2024) siang.
Sekretaris Jenderal Forum PRB Jawa Timur, Catur Sudarmanto, menambahkan bahwa forum tematik ini merupakan embrio dari forum-forum tematik lainnya dengan ancaman yang berbeda dan tema yang lain. “Tentunya dengan ancaman yang berbeda dan tema yang lain,” ucap Catur yang akrab disapa Mbah Darmo.
Mbah Darmo berharap, forum tematik ini mampu menjalin koordinasi yang baik dengan berbagai pihak. “Karena melalui koordinasi yang baik, penanganan pada pra, saat, dan pasca bencana pasti akan lebih mudah. Dan forum tematik ini wadah besarnya adalah FPRB, karena forum tematik ini implementasi dari pengurangan risiko bencana,” tambahnya.
Dengan adanya forum tematik ini, diharapkan kerjasama dan koordinasi antar lembaga dapat terus ditingkatkan guna mewujudkan mitigasi bencana yang lebih efektif dan efisien di Jawa Timur.
