Surabaya, delikjatim.com – Masih dalam suasana Milad ke-112 Muhammadiyah, MI Muhammadiyah 23 Buntaran Surabaya (MIM Duta) melaksanakan kegiatan cooking day dengan menu makan sehat, dengan lauk bertema ayam, Selasa (19/11/24).
Kepada awak media delikjatim.com, Kepala MI Muhammadiyah 23 Surabaya Ainoen Nadjib SPdI menyatakan bahwasanya kegiatan cooking day merupakan agenda tahunan.
“Hanya saja, tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana kelas 1 hingga 3 dulunya para siswa menghias makanan, tahun ini mereka juga ikut membantu memasak,” ujarnya.
Kegiatan cooking day tahun ini diikuti oleh 78 siswa mulai dari kelas satu hingga enam, dimana dalam proses memasaknya dalam pantauan wali kelas yang ikut membantu.
“Kebetulan cooking day tahun ini juga bertepatan dengan suasana Milad ke-112 Muhammadiyah, jadi kegiatan kali ini bertujuan untuk menempatkan nilai-nilai islami,” tuturnya.
Selanjutnya, sambung Ainoen Nadjib, kegiatan tersebut bertujuan untuk membangun kepedulian sosial, melatih para siswa sejak dini saling membantu dan kerja sama dalam satu kelas.
“Bertepatan deh Milad ke-112 Muhammadiyah ini kami juga ingin para siswa bisa memperingati dan menghormati, bahwasanya peringatan milad tersebut sangat penting bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah,” paparnya.
Lebih lanjut Ainoen Nadjib menambahkan tujuan berikutnya yakni untuk membentuk kebersamaan dengan melalui proses memasak bersama teman-temannya hingga makan siang bergizi bersama.
“Kami berharap, dengan terlaksananya kegiatan tersebut kekompakan dan kerja sama para siswa bisa terjaga, tidak akan ada yang namanya bullying, semua merasakan susahnya proses memasak sehingga tidak akan membuang makanan,” harapnya.
Sementara itu, salah satu siswa kelas 1 Andreana Fayra Nur Wibowo mengaku merasa sangat senang bisa mengikuti agenda cooking day tahun ini.
“Senang rasanya bisa mengikuti acara ini, tadi saya diajarkan memasak sop, dan lauk dari bahan ayam,” katanya.
“Ternyata memasak itu sulit juga, karena dirumah saya masih belum pernah memasak sendiri, ini tadi diajari ustadz dan ustadzah,” tandasnya.