20230111_185931
20230111_185931
Shadow

Di Balik Jeruji, Cinta Tetap Bersemi: Polsek Rungkut Fasilitasi Pernikahan Tahanan Curanmor

120x600
banner 468x60

Surabaya, Delikjatim.com – Kepolisian menunjukkan sisi humanisnya dalam menegakkan hukum. Kapolsek Rungkut Polrestabes Surabaya, AKP Agus Santoso SH MSi, memfasilitasi pernikahan seorang tahanan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Tahanan tersebut, Galih (23), warga Rungkut Lor Surabaya, diketahui terjerat kasus curanmor dengan 40 Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Kota Surabaya. Meski sedang menjalani proses hukum, kepolisian tetap mengakui haknya sebagai warga negara untuk melangsungkan pernikahan.

“Sebagai warga negara, kita tetap fasilitasi haknya, termasuk untuk menikah. Ini juga bagian dari kemanusiaan. Alhamdulillah, di Mapolsek ada mushola yang bisa digunakan untuk prosesi pernikahan tersebut,” ujar AKP Agus Santoso, Jumat (14/02/2025).

Pernikahan berlangsung khidmat di mushola Mapolsek Rungkut, dihadiri keluarga kedua mempelai. Pihak keluarga Galih maupun keluarga calon istrinya mengajukan permohonan agar pernikahan dapat dilangsungkan meski dalam kondisi tahanan.

“Keluarga sudah sepakat, dan mereka mengajukan permohonan agar pernikahan bisa dilakukan. Kami dari kepolisian memfasilitasi sesuai dengan prosedur yang ada,” lanjut Kapolsek.

Suasana haru menyelimuti prosesi ijab kabul. Meskipun dalam keterbatasan, momen sakral ini tetap berjalan penuh makna. Kehadiran orang tua serta keluarga dekat menjadi penyemangat bagi kedua mempelai.

Hak Tahanan dan Sisi Humanis Kepolisian

AKP Agus menegaskan bahwa kepolisian tidak hanya bertugas menegakkan hukum tetapi juga mengedepankan sisi kemanusiaan. Hak-hak dasar para tahanan, termasuk hak untuk menikah, tetap dihormati selama sesuai dengan aturan yang berlaku.

Kasus yang menjerat Galih tetap berjalan sesuai prosedur hukum. Namun, kepolisian memberikan ruang bagi tahanan untuk menjalankan kewajibannya sebagai warga negara, termasuk dalam hal pernikahan.

“Ini juga bentuk perhatian kami terhadap aspek sosial. Hukum tetap berjalan, tetapi sisi kemanusiaan juga harus diperhatikan,” tambahnya.

Momen pernikahan di balik jeruji ini menjadi pengingat bahwa hukum dan kemanusiaan bisa berjalan berdampingan. Polsek Rungkut Surabaya menunjukkan bahwa di balik proses hukum, ada sisi lain yang tetap harus diperhatikan: hak asasi manusia.

Semoga langkah ini menjadi contoh bahwa hukum tidak selalu kaku, dan harapan tetap bisa tumbuh bahkan di tempat yang tak terduga.

banner 336x280
Penulis: IbadEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Artikel terproteksi !!