Kota Malang, Delikjatim.com – Sambang Dulur Sinao Bareng (SDSB) adalah pola program kerja nyata FPRB Jatim. SDSB ini perdana dilaunching pada Tahun 2020, dan kini memasuki fase inovasi peningkatan kapasitas yang menyasar para relawan hingga kelompok yang selama ini termarjinalkan. Hari ini, melalui kolaborasi antara FPRB Kota Malang dengan Jawa Timur, mengadakan pelatihan (Peningkatan) skill teknik pijat kretek dan bahasa isyarat, dipandu langsung oleh tanaga profesional bersertifikat resmi, di gedung DPRD Kota Malang, lantai dasar dan lantai lll, pada Sabtu (22/6/2024) pagi hingga selesai.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Drs. Prayitno MAP, ini dihadiri oleh pejabat tinggi Kota Malang, PJ Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM, Kapolresta Kota Malang, Kombespol Budi Hermanto SIK MSi, Dandim Kota Malang, Letkol Arm Aris Gunawan, Sekjed FPRB Jatim, Catur Sudarmanto (Mbah Darmo), Dir Kesiapsiagaan BNPB, Drs Pangarso Suryotomo (Papang), seluruh Babinsa dan Babinkamtibmas Kota Malang. Dan diikuti sekitar 400 peserta termasuk panitia.
Dihadapan peserta pelatihan pijet kretek, Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) yang akrab disapa Papang, menuturkan status baru bagi para relawan.
“Sekarang relawan sudah bisa dikatakan sebagai pekerja non upah (non formal), sehingga bisa diajukan sebagai peserta BPJS-TK” ujarnya, didampingi pejabat penting di lingkungan Kota Malang. (22/6/2024).
Sebelumnya, dalam sambutan pembukaan acara, Kalaksa Prayitno memberikan apresiasi terhadap kinerja FPRB Jawa Timur dan Kota Malang. Ia berharap bahwa kegiatan ini, termasuk pelatihan teknik pijat Kretek, dapat diikuti dengan serius oleh para peserta dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat, baik bagi penyintas pada saat penanganan pasca bencana, relawan kebencanaan maupun lingkungannya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal FPRB Jawa Timur, Catur Sudarmanto S.Sos MMB, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan pagelaran kali kedua, yang sebelumnya dilaksanakan di Kediri, Jawa Timur. Sudarmanto (Mbah Darmo) juga menyinggung bahwa kegiatan SDSB yang diinisiasi oleh FPRB Jawa Timur dapat dimanfaatkan dan dirasakan oleh seluruh FPRB kabupaten dan kota khususnya di Jawa Timur.
“Dengan adanya program ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan para peserta sehingga berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat luas” harapnya.
Selanjutnya acara resmi di lantai dasar gedung DPRD Kota Malang, bersama peserta pelatihan pijet kretek ini ditutup dengan foto bersama, sebelum bergeser ke lantai lll.
