Surabaya, delikjatim.com – Sebanyak 50 siswa SMP Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya (Spemma) terpilih untuk membuat karya tulisan bertema perdamaian untuk diterbitkan menjadi sebuah buku.
Buku perdana berjudul Peace Vibe: From Me to We tersebut, rencananya akan dicetak pada awal Desember 2024 sambil menunggu ISBN (International Standard Book Number) atau kode pengidentifikasian buku dari penerbit.
Salah satu peserta SMP Muhammadiyah 5 Surabaya kelas 9F Queennita Ardhana Mikosvari mengatakan bahwasannya yang ditulis adalah tentang perdamaian dalam lingkungan sekolah.
“Perdamaian dalam lingkungan sekolah dalam hal ini seperti stop bullying, menghormati antar ras, suku, dan agama,” ujarnya.
Ide membuat cerpen itu sendiri, sambung Queennita Ardhana Mikosvari dari melihat lingkungan di sekitar yang dituliskan menjadi tiga paragraf cerita pendek (cerpen).
“Untuk kesulitannya, awal mencari idenya saja, kalau sudah dapat ide akhirnya bisa lancar menulisnya,” bebernya.
Queennita Ardhana Mikosvari memang suka sekali menulis terutama mengenai pengalaman pribadi yang dituangkan dalam buku harian.
“Semoga dalam kegiatan ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari supaya bisa menjadi lebih baik lagi,” harapnya.
Hal senada juga disampaikan Qantara Zia Syauqillah dari kelas 9F dimana dirinya sangat suka sekali menulis pengalaman pribadi kedalam buku harian.
“Khusus tema perdamaian, saya menulis cerpen terinspirasi dari kehidupan sehari-hari seperti stop bullying dan lain sebagainya,” ungkapnya.
“Semoga dengan kegiatan tersebut, tidak akan ada lagi bullying dan perbedaan gender,” harapnya.
Buku perdana berjudul Peace Vibe: From Me to We ini merupakan karya dari salah satu program School Peace Festival 2024 yang digagas Global Peace Youth Indonesia Chapter Surabaya.
Buku ini nantinya akan ditulis 100 siswa SMP dari dua sekolah di Surabaya dan Sidoarjo, dan akan terbit pada awal Desember 2024 sembari menunggu ISBN (International Standard Book Number) atau kode pengidentifikasian buku dari penerbit.
Kepada awak media delikjatim.com, Ketua Pelaksana Fatimatuz Zahroh mengatakan, tujuan digelarnya kegiatan ini adalah untuk mengajak para siswa mengerti tentang 12 nilai perdamaian dan one family under god, yang memiliki visi yakni “Kita Satu Keluarga Berketuhanan”.
“Para siswa diberikan tugas pribadi dan kelompok. Tugas pribadi itu membuat peace story, di mana mereka menceritakan terkait nilai-nilai perdamaian yang mereka rasakan, baik di keluarganya di lingkungan, atau mungkin yang pernah mereka rasakan. Para siswa menulis cerpen 3 paragraf tentang perdamaian,” terangnya.
Sementara itu, Sementara itu, Humas SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Miftakul Khoir SPd menyatakan bahwasanya pihak sekolah sangat mendukung kegiatan tersebut karena memudahkan para siswa agar terbiasa untuk ber literasi dan menulis.
“Selama ini siswa mungkin pandai bicara, tapi kemampuan untuk menulis belum tentu. Ini suatu hal yang bagus untuk sekolah dan siswa. Karena selama ini, ada wadah untuk siswa menuangkan idenya di majalah sekolah, dengan menampung karya siswa, baik berupa puisi, cerpen, karikatur maupun karya lukisan. Kami belum untuk membuat buku, namun ada rencana juga ke arah sana,” tandasnya.
