Situbondo, Delikjatim.com – Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Senin (3/2) sore, menyebabkan banjir luapan dari anak Sungai Sampean Baru dan sungai irigasi. Akibatnya, ratusan rumah warga di Desa Kendit terendam, serta akses jalan utama tergenang hingga mengganggu arus lalu lintas.
Koordinator Tagana Situbondo, Misyono, membenarkan kejadian ini. Ia mengatakan timnya langsung turun ke lokasi untuk melakukan asesmen cepat terkait dampak dan kerugian akibat banjir. Pihaknya juga berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, seperti kecamatan, kepolisian, TNI, pemerintah desa, serta relawan bencana.
Hujan mulai turun sekitar pukul 15.00 WIB, sementara debit air sungai meningkat drastis sekitar pukul 18.00 WIB. Air meluap ke permukiman warga, lahan pertanian, serta jalan raya. Ketinggian air di beberapa titik mencapai 50 hingga 100 cm. Selain merendam rumah, banjir juga menyebabkan kemacetan, dengan lima mobil dan 12 sepeda motor mogok akibat terendam air.
Hingga pukul 23.00 WIB, air mulai surut di jalan penghubung antar desa. Meski demikian, sebanyak 447 rumah masih terdampak banjir. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini.
Misyono mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, mengingat cuaca ekstrem masih sering terjadi di wilayah Situbondo dan sekitarnya. Hasil asesmen awal telah dilaporkan ke pihak terkait untuk langkah penanganan lebih lanjut.
Sejumlah pihak turut membantu di lokasi, termasuk staf kecamatan, anggota kepolisian, TNI, BPBD, perangkat desa, serta relawan bencana. Sementara itu, dapur umum dan bantuan logistik dari pemerintah kabupaten, provinsi, maupun pusat masih dalam tahap koordinasi.
Hingga saat ini, tim Tagana terus melakukan pemantauan di lokasi untuk memastikan kondisi warga terdampak serta menyiapkan langkah-langkah mitigasi lanjutan. (Syaiful)